BREAKING NEWS
Senin, 21 Juli 2025

Museum Tjong A Fie, Warisan Sejarah dan Arsitektur Unik di Kota Medan

Adelia Syafitri - Senin, 19 Mei 2025 07:58 WIB
139 view
Museum Tjong A Fie, Warisan Sejarah dan Arsitektur Unik di Kota Medan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM – Kota Medan menyimpan beragam bangunan bersejarah yang kini menjadi destinasi wisata favorit, salah satunya Museum Tjong A Fie.

Rumah peninggalan tokoh masyarakat berpengaruh ini memadukan gaya arsitektur China, Melayu, dan Eropa yang memikat perhatian para pengunjung.

Museum Tjong A Fie awalnya merupakan rumah pribadi yang dibangun pada tahun 1895 dan selesai pada 1900 sebagai hadiah pernikahan untuk istri ketiga Tjong A Fie, Lim Koei-Yap. Sejak 2009, rumah tersebut bertransformasi menjadi museum atas inisiatif cucu Tjong A Fie, Fon Prawira, dengan tujuan menjaga warisan budaya agar tetap lestari.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan museum ini sebagai cagar budaya pada 2010.

Sekitar 70-80 persen bangunan masih terjaga keasliannya, termasuk koleksi barang peninggalan langsung dari Tjong A Fie dan keluarganya.

Tokoh yang dikenal sebagai "Mayor Tjong A Fie" ini juga terkenal dermawan, dengan kontribusi besar pada pembangunan kota seperti menyumbang Balai Kota Medan, membangun Kelenteng Kwan Te Kong, Masjid Gang Bengkok, hingga Jembatan Kebajikan.

Pengunjung museum dapat menikmati keindahan perpaduan arsitektur khas tiga budaya serta berbagai ruang bersejarah seperti ruang bersantai, kamar keluarga, dan ruang galeri.

Terdapat pula taman warna-warni serta halaman terbuka Feng Shui yang dipercaya membawa keberuntungan.

Museum buka setiap hari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB dengan tiket masuk seharga Rp 35 ribu.

Terletak di Jalan Jendral Ahmad Yani No. 105, Kesawan, Kecamatan Medan Baru, museum ini menjadi destinasi edukatif sekaligus wisata yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Medan.

Dengan nilai sejarah dan arsitektur yang unik, Museum Tjong A Fie bukan sekadar tempat wisata, melainkan juga cermin perjalanan sejarah dan budaya Kota Medan.*

(d/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru