BREAKING NEWS
Minggu, 10 Agustus 2025

DPRD Sumut Kritik Keras BODT: Ancaman UNESCO Bukan Sekadar Teknis, Tapi Soal Komitmen

Justin Nova - Jumat, 23 Mei 2025 21:40 WIB
DPRD Sumut Kritik Keras BODT: Ancaman UNESCO Bukan Sekadar Teknis, Tapi Soal Komitmen
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Ancaman pencabutan status Geopark Kaldera Toba oleh UNESCO mendapat sorotan tajam dari DPRD Sumatera Utara. Anggota Komisi B DPRD Sumut, Manaek Hutasoit, menilai Badan Otorita Danau Toba (BODT) tidak menjalankan tugas dengan optimal.

"BODT ini seperti tidak punya semangat kerja. Mereka punya anggaran besar, harusnya mereka menciptakan gebrakan untuk memastikan Danau Toba tetap memenuhi syarat UNESCO, tapi nyatanya gerakannya pun tak terlihat," ujar Manaek, Jumat (23/5/2025).

Menurutnya, syarat yang diminta UNESCO tidak berat. Salah satu syaratnya adalah keterlibatan masyarakat dalam event, peduli terhadap lingkungan, menjaga kelestarian ekologi, serta perencanaan dan pengelolaan kawasan yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Baca Juga:

"Ini bukan soal teknis, ini soal komitmen dan keseriusan. Kalau BODT seperti ini terus, hancur sudah harapan kita menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia," ujarnya.

Lanjut Manaek, "Semua itu bisa dikerjakan kalau mereka serius. Tapi, BODT hanya duduk nyaman di kantor, dan tidak menunjukkan progres anggaran besar yang mereka kelola. Dana juga hanya sebatas penggunaan tanpa hasil," tuturnya.

Baca Juga:

Lebih lanjut, Manaek akan mendesak komisi yang membidangi permasalahan tersebut segera melaksanakan rapat dengar pendapat evaluasi kinerja BODT.

"Ini bukan waktunya basa-basi. Kalau perlu, evaluasi kinerja BODT. Jangan sampai kita kecolongan karena kelalaian satu lembaga yang tidak memahami arti penting kawasan Danau Toba sebagai masa depan pariwisata," ucapnya.

Ia juga menyinggung upaya yang dilakukan Presiden Joko Widodo, yang sebelumnya menetapkan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) di bidang pariwisata.

"Pemerintah pusat sebelumnya sudah memberikan perhatian yang luar biasa, tapi BODT tidak menghiraukan perhatian tersebut. Harusnya mereka juga mampu berkolaborasi dengan pemerintah daerah," katanya.

Menurutnya, pemerintah daerah juga bertanggung jawab atas warisan budaya.

"Jangan hanya berpangku tangan, kita harus kolaborasi menjadikan Danau Toba sebagai kebanggaan bangsa dan diakui dunia," ujarnya.

Manaek berharap, status Geopark Kaldera Toba dapat dipertahankan. Mengingat promosi global dan kunjungan wisatawan internasional sangat dibutuhkan dalam pembangunan ekonomi berbasis pariwisata yang berkelanjutan.

"UNESCO ini jembatan marketing global, kalau status dicabut, kita akan kehilangan momentum besar. Di situlah kerugian yang tidak bisa dibayar dengan uang. Kita berharap, BODT dan pemerintah dapat mengupayakan perbaikan kinerja dengan optimal," ucapnya.*

(ms/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Wakil Ketua DPRD Sumut Dorong Perluasan Layanan Bus Listrik ke Kabupaten/Kota Lain, Gubsu Bobby: Tunggu Saja
Gubernur Bobby Nasution dan DPRD Sumut Sepakati Ranperda RPJMD 2025-2029, Prioritaskan Pendidikan hingga Kesejahteraan Rakyat
Gubsu Bobby Respons Usulan BPJS Ketenagakerjaan bagi Pelayan Rumah Ibadah dan Bilal Mayit: Sangat Setuju!
DPRD Sumut Dorong Pemprov Berikan BPJS Ketenagakerjaan bagi Pelayan Ibadah dan Bilal Mayit
Bobby Nasution Perkuat Sinergi dengan DPRD Sumut, Wujudkan Program Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
Wakil Ketua DPRD Sumut Ajak Masyarakat Semarakkan HUT RI ke-80 dengan Pasang Bendera Merah Putih
komentar
beritaTerbaru