Jakarta – Demensia, yang sering disebut masyarakat awam sebagai pikun, adalah sebuah sindrom yang ditandai dengan penurunan fungsi otak secara progresif. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang berusia 65 tahun ke atas dan ditandai oleh penurunan daya ingat hingga kemampuan berpikir, bahkan dapat menyebabkan perubahan kepribadian. Meski gejalanya dikenal, tidak selalu mudah untuk memastikan kapan gejala tersebut berkaitan dengan demensia.
Seringkali, gejala ini dianggap sebagai bagian dari proses penuaan yang wajar. Kehilangan ingatan ringan biasanya tidak memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, pada kasus demensia, gejala yang dialami cenderung memburuk secara bertahap hingga pasien tidak mampu mengurus dirinya sendiri. Berikut ini adalah tanda-tanda penurunan ingatan yang tidak normal dan bisa menjadi gejala demensia, menurut Alzheimer Society Kanada:
Mengganggu kehidupan sehari-hari dan rutinitas normal.
Orang terdekat mulai menyadari adanya perubahan kemampuan pasien.
Jika penurunan ingatan tidak disertai tanda-tanda tersebut atau kondisi medis tertentu, masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan. Meski tidak dapat disembuhkan, deteksi dini dan pengelolaan yang tepat dapat membantu penderita demensia menjalani hidup dengan lebih baik. Gaya hidup sehat, termasuk menjaga aktivitas fisik dan mental, serta menghindari stres berlebih, dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif.
(christie)
Kenali Gejala Demensia: Sindrom yang Berkaitan dengan Penurunan Fungsi Otak