
Abang-Adik Pembuang Bayi Hasil Hubungan Sedarah Diadili di PN Medan
MEDAN Kasus pembuangan mayat bayi yang sempat menggemparkan warga Medan kini memasuki babak baru. Dua terdakwa, Reynaldi (25) dan adiknya
Hukum dan Kriminal
BITVONLINE.COM– Pelatih striker timnas Indonesia, Yeom Ki-hun, memberikan pandangannya mengenai perkembangan kualitas pemain lokal Indonesia setelah melakukan pengamatan pada sejumlah pertandingan Liga 1 2024-2025. Meski dominasi pemain asing dalam laga-laga Liga 1 cukup menghambat, Yeom tetap optimis dengan potensi yang dimiliki penyerang Indonesia. Menurutnya, kualitas teknis pemain Indonesia tidak kalah dengan para pemain asing yang mengisi lini depan tim-tim besar di Liga 1.
Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube timnas Indonesia, Yeom Ki-hun menjelaskan bahwa meskipun banyak pemain kunci yang berasal dari luar negeri, kemampuan teknis pemain Indonesia berkembang pesat. “Ketika saya menonton pertandingan liga di Indonesia, saya melihat banyak pemain kunci yang merupakan pemain asing. Namun dari segi kemampuan, saya tidak merasa pemain Indonesia kalah dalam hal teknis,” ungkap Yeom.
Sebagai pelatih yang diamanatkan oleh Shin Tae-yong untuk mengasah sektor serang timnas, Yeom mengakui bahwa meskipun timnas Indonesia telah menunjukkan kekuatan dalam pertahanan, lini depan masih menjadi titik lemah. Namun, Ia melihat adanya kemajuan signifikan dari pemain-pemain muda, seperti Hokky Caraka, yang tampil lebih matang berkat gemblengan di pemusatan latihan timnas.
Baca Juga:
“Meski begitu jika dibandingkan dengan Korea, memang masih ada banyak hal yang perlu ditingkatkan,” kata Yeom. Namun, ia menekankan bahwa hal tersebut bukanlah kendala besar karena Indonesia masih memiliki ruang untuk berkembang. Ia optimis Liga 1 Indonesia akan semakin kompetitif dan menghasilkan pemain-pemain berkualitas di masa depan.
Tantangan utama bagi penyerang lokal Indonesia adalah persaingan ketat dengan pemain asing yang mendominasi Liga 1. Yeom menambahkan bahwa meskipun Liga Indonesia belum setara dengan liga-liga sepak bola kelas dunia seperti Korea Selatan, ada potensi besar untuk perkembangan lebih lanjut. “Saya percaya bahwa Liga Indonesia juga memiliki potensi untuk berkembang menjadi liga yang lebih kompetitif dari sekarang,” tegasnya.
Baca Juga:
Optimisme ini memberikan harapan bagi masa depan sepak bola Indonesia, khususnya dalam hal pengembangan penyerang-penyerang lokal yang dapat bersaing di level internasional. Untuk itu, diperlukan kerja keras dan pemaksimalan potensi yang ada agar Indonesia bisa mencapai level yang diinginkan dalam kompetisi sepak bola global. (JOHANSIRAIT)
MEDAN Kasus pembuangan mayat bayi yang sempat menggemparkan warga Medan kini memasuki babak baru. Dua terdakwa, Reynaldi (25) dan adiknya
Hukum dan KriminalKARANGASEM Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Duta PSBS PADAS, Ibu Putri Suastini Koster, terus menggalang kekuatan perempuan untuk me
PemerintahanBATU BARA Menteri Kehutanan Republik Indonesia Bapak Raja Juli Antoni, MA., Ph.D dan Wakil Menteri Kehutanan Bapak dr. Sulaiman Umar Siddi
Pertanian AgribisnisPADANGSIDIMPUAN Nama Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunte, mendadak menjadi sorotan publik usai disebut dalam sidang kasus dugaan k
Hukum dan KriminalDENPASAR Provinsi Bali resmi menjadi tuan rumah peluncuran Program Jaga Desa, sebuah kolaborasi strategis antara Kementerian Desa, Pemba
PemerintahanDENPASAR Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menegaskan pentingnya penerapan Sistem Informasi Zoonosis dan Emergin
KesehatanJAKARTA Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas secara resmi membuka kembali sistem administrasi pendaftaran
NasionalMEDAN Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), mengapresiasi dan mendukunginisiatif Komisi XIII DPR RI, membentuk Tim Gabungan Pencar
NasionalDENPASAR Komitmen pemberantasan korupsi di tingkat desa kembali diperkuat oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Jaksa Agung Muda Inte
PemerintahanMEDAN Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dinilai sudah patut menetapkan tersangka kasus korupsi pengolahan tanah perkebunan oleh Koperasi Penge
Hukum dan Kriminal