BREAKING NEWS
Selasa, 05 Agustus 2025

Golongan Darah A Memiliki Risiko Lebih Tinggi Terkena Stroke Sebelum Mencapai Usia 60 Tahun?!

BITVonline.com - Selasa, 15 Oktober 2024 07:11 WIB
65 view
Golongan Darah A Memiliki Risiko Lebih Tinggi Terkena Stroke Sebelum Mencapai Usia 60 Tahun?!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITV HEALTH -Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh tim ilmuwan dari Fakultas Kedokteran Maryland University mengungkapkan temuan penting terkait risiko stroke pada individu muda dengan golongan darah tertentu. Penelitian ini menunjukkan bahwa orang dengan S

Stroke, yang terjadi ketika pembuluh darah di otak tersumbat atau pecah, sering kali dianggap sebagai masalah kesehatan yang umum terjadi pada orang tua, terutama mereka yang berusia di atas 60 tahun. Namun, kenyataannya adalah bahwa stroke juga dapat menyerang individu yang lebih muda, dengan rentang usia 20 hingga 45 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara golongan darah dan risiko stroke dini pada kelompok usia ini.

Dalam studi tersebut, peneliti menganalisis data dari 48 studi genetik mengenai stroke iskemik yang melibatkan sekitar 17.000 orang dewasa berusia 18 hingga 59 tahun yang pernah mengalami stroke, serta hampir 600.000 orang yang tidak mengidap stroke. Hasilnya menunjukkan bahwa individu dengan golongan darah A berpotensi 16 persen lebih mungkin terkena stroke sebelum usia 60 tahun.

Baca Juga:

Penelitian ini menemukan adanya dua area kromosom yang secara signifikan terkait dengan risiko stroke, dan satu di antaranya bertepatan dengan lokasi gen golongan darah. Meskipun penemuan ini menunjukkan peningkatan risiko, peneliti menekankan bahwa risiko stroke lanjut bagi orang dengan golongan darah A hanya sekitar lima persen.

Lebih lanjut, penelitian juga menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah B memiliki risiko sekitar 11 persen lebih tinggi untuk mengalami stroke tanpa memandang usia, sementara individu dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah, yaitu 12 persen untuk stroke dini dan empat persen untuk stroke lanjutan.

Baca Juga:

Ahli saraf vaskular Steven Kittner, yang terlibat dalam penelitian ini, menjelaskan bahwa meskipun golongan darah A dikaitkan dengan risiko stroke dini, penyebab pastinya masih belum sepenuhnya dipahami. Kittner berpendapat bahwa risiko stroke pada individu muda tidak mungkin disebabkan oleh penumpukan lemak di arteri, melainkan lebih berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan gumpalan darah, seperti trombosit, sel-sel yang melapisi pembuluh darah, dan protein sirkulasi.

Meskipun hasil penelitian ini menarik, Kittner dan tim peneliti menyadari perlunya studi lebih lanjut dengan sampel yang lebih beragam untuk memperkuat temuan ini. Saat ini, mayoritas partisipan dalam penelitian berasal dari Amerika Utara, Eropa, Jepang, Pakistan, dan Australia, dengan hanya 35 persen yang merupakan keturunan non-Eropa.

“Kami jelas membutuhkan lebih banyak studi lanjutan untuk mengklarifikasi mekanisme peningkatan risiko stroke,” tutup Kittner. Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai hubungan antara golongan darah dan kesehatan, serta pentingnya pemahaman yang lebih mendalam untuk mengurangi risiko stroke pada kelompok usia muda.

Dengan semakin banyaknya bukti yang menunjukkan adanya hubungan antara faktor genetik dan risiko kesehatan, penting bagi individu dengan golongan darah A untuk tetap waspada terhadap tanda-tanda stroke dan menerapkan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko mereka.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru