
IHSG Menguat 0,56% di Awal Perdagangan, Saham UNVR dan TLKM Pimpin Rally
MEDAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sebesar 0,56 atau naik 45,78 poin ke level 8.198,33 pada perdagangan Kamis pagi
Ekonomi
BITV HEALTH –Timun atau mentimun seringkali menjadi tambahan segar dalam hidangan sehari-hari. Selain dikenal karena rasanya yang menyegarkan, timun juga diklaim memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah mengonsumsi mentimun dapat meredakan gejala penyakit asam urat.
Dr. Aru Ariadno, spesialis penyakit dalam, menjelaskan bahwa timun termasuk dalam kelompok buah yang memiliki kadar purin yang rendah. “Timun merupakan buah yang kaya akan air dan vitamin, serta memiliki kandungan purin yang rendah, sehingga aman bagi penderita asam urat untuk mengonsumsinya,” ujarnya
Meskipun banyak pendapat yang menyebutkan bahwa timun memiliki efek antiradang dan antiinflamasi, dr. Aru menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian yang secara langsung membuktikan seberapa besar efek tersebut dalam meredakan gejala asam urat. “Jadi, pertanyaan apakah timun dapat meredakan gejala asam urat masih belum terjawab secara pasti,” tambahnya.
Penyakit asam urat, atau gout, disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam tubuh, yang biasanya berasal dari metabolisme senyawa purin. Penderita asam urat sering kali mengalami nyeri yang hebat, pembengkakan, dan rasa panas di area persendian, terutama pada jari kaki dan lutut. Dalam keadaan tertentu, serangan asam urat dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Meskipun belum ada bukti yang kuat mengenai efek timun terhadap gejala asam urat, dr. Aru menyarankan agar para penderita tetap mengonsumsi timun sebagai bagian dari pola makan seimbang. “Dengan kandungan air yang tinggi, timun bisa membantu menjaga hidrasi tubuh, yang penting dalam mengelola asam urat,” ujarnya.
Makanan yang kaya purin seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol memang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Oleh karena itu, pilihan makanan yang lebih sehat dan rendah purin, seperti sayuran segar dan buah-buahan, dapat menjadi alternatif yang baik untuk membantu mengendalikan gejala.
Sementara mentimun bisa menjadi pilihan yang aman dan menyegarkan bagi penderita asam urat, penting untuk tidak mengandalkan satu jenis makanan untuk mengatasi penyakit ini. Konsultasi dengan dokter dan menerapkan pola makan yang seimbang serta gaya hidup sehat tetap menjadi kunci dalam pengelolaan asam urat. Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan mencari informasi yang akurat seputar kesehatan, terutama terkait dengan makanan yang dikonsumsi.
(N/014)
MEDAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sebesar 0,56 atau naik 45,78 poin ke level 8.198,33 pada perdagangan Kamis pagi
EkonomiJAKARTA Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Incio Lula da Silva, resmi tiba di Jakarta pada Rabu (22/10) sore untuk melakukan kunj
NasionalMEDAN Pengguna dompet elektronik DANA kini memiliki peluang untuk memperoleh saldo gratis senilai Rp198.000 melalui aplikasi penghasil u
EkonomiMEDAN Setelah mengalami koreksi tajam pada perdagangan kemarin, harga emas Antam kembali menunjukkan tren positif pada Kamis (23/10/2025
EkonomiJAKARTA Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu&039ti mengungkapkan dua inisiatif strategis dalam mendukung prog
KesehatanJAKARTA Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan meluncurkan program beasiswa kuliah bagi 150.000 tenaga pendidik
PendidikanJAKARTA Samsung Electronics resmi meluncurkan Galaxy XR, headset realitas campuran (extended reality) terbaru yang mengusung teknologi ke
Sains & TeknologiJAKARTA Pemerintah melalui Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di lingkungan Kementerian Agam
NasionalJAKARTA SELATAN Isu perceraian pasangan selebritas Raisa Andriana dan Hamish Daud tengah menjadi sorotan publik setelah beredar kabar ba
EntertainmentOlehRaihan Muhammad.adsenseRABU, 15 Oktober 2025, kampus Universitas Udayana diguncang tragedi. Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Sosio
Opini