BREAKING NEWS
Sabtu, 26 April 2025

Penyakit GERD: Kebiasaan Makan Orang Indonesia Picu Asam Lambung Naik

BITVonline.com - Senin, 16 September 2024 09:10 WIB
51 view
Penyakit GERD: Kebiasaan Makan Orang Indonesia Picu Asam Lambung Naik
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM –Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung merupakan kondisi medis yang umum terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan mual dan nyeri di dada. Penyakit ini semakin sering dijumpai di Indonesia, di mana pola makan dan kebiasaan sehari-hari sering menjadi pemicunya.

Spesialis penyakit dalam dr. Yunita Indah Dewi, SpPD, menjelaskan bahwa kebiasaan makan orang Indonesia menjadi salah satu faktor utama penyebab GERD. Menurutnya, masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung.

“Masyarakat kita paling suka makanan pedas, santan, gorengan, dan kadang konsumsinya berlebihan. Itulah yang membuat asam lambung sulit sembuh,” ungkap dr. Yunita pada Jumat (13/9/2024). Kebiasaan mengonsumsi makanan pedas yang tinggi akan merangsang produksi asam lambung lebih banyak, memperparah kondisi GERD.

Baca Juga:

Selain makanan pedas, masyarakat Indonesia juga gemar mengonsumsi makanan yang mengandung santan. Dr. Yunita menambahkan, kebiasaan minum kopi susu dan makanan tinggi lemak juga berpotensi memicu asam lambung naik. “Makanan asam, kecut, santan, susu, kopi, gorengan, atau makanan yang tinggi lemak juga dapat memicu asam lambung, terutama jika dikonsumsi dalam kadar, jumlah, atau frekuensi yang berlebihan,” jelasnya.

Pengelolaan GERD dan Gaya Hidup Sehat

Mengatasi GERD tidak selalu bergantung pada konsumsi obat-obatan. Menurut dr. Yunita, langkah pencegahan yang paling efektif adalah menerapkan gaya hidup sehat. “Pola makan yang baik dan teratur serta mengonsumsi makanan tinggi serat bisa membantu mengatasi GERD,” imbuhnya. Menghindari makanan yang dapat memicu asam lambung dan menjaga pola makan yang seimbang adalah kunci untuk mencegah kekambuhan.

Baca Juga:

Selain itu, dr. Yunita menekankan pentingnya menghindari stres. “Kadang kita sudah menjaga pola makan dengan baik, tetapi jika kita mengalami stres—misalnya dari pekerjaan, sekolah, atau hubungan sosial—ini juga dapat meningkatkan produksi asam lambung,” tambahnya.

Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan dan memperburuk gejala GERD, sehingga penting untuk mengelola stres secara efektif sebagai bagian dari perawatan penyakit ini.

Langkah-Langkah Pencegahan dan Perawatan

Untuk mengelola GERD secara efektif, dr. Yunita merekomendasikan beberapa langkah sederhana namun penting. Pertama, perhatikan pola makan dengan mengurangi konsumsi makanan yang diketahui dapat memicu asam lambung. Kedua, makan dalam porsi kecil namun sering untuk menghindari pembengkakan perut yang dapat meningkatkan refluks asam.

Ketiga, hindari makan sebelum tidur untuk memberikan waktu bagi lambung untuk mencerna makanan sebelum berbaring. Keempat, terapkan teknik relaksasi atau aktivitas yang dapat mengurangi stres, seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, penderita GERD diharapkan dapat mengelola gejala mereka dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Menjaga pola makan yang sehat, mengelola stres, dan rutin berolahraga adalah kunci untuk mencegah dan mengatasi GERD secara efektif.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
WNA Asal Norwegia Ditemukan Tewas di Sungai Limapuluh Kota, Diduga Alami Luka Akibat Kecelakaan Alam
Umat Katolik di Karo Gelar Misa Requiem untuk Kenang dan Doakan Paus Fransiskus
Negara Eksekusi 47.000 Hektar Lahan PT Torganda, Pengelolaan Diserahkan ke BUMN
Rumah Ketua Umum KSBSI Fatiwanolo Zega Dilempari Bom Molotov, Polisi Selidiki Pelaku
Pemkab Langkat Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXIX Tahun 2025
Direktur JakTV, Tian Bahtiar, Dialihkan Jadi Tahanan Kota karena Sakit
komentar
beritaTerbaru