BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Indonesia Jajaki Kerja Sama Dengan Jepang Untuk Pembelian Vaksin Mpox

BITVonline.com - Kamis, 05 September 2024 06:39 WIB
Indonesia Jajaki Kerja Sama Dengan Jepang Untuk Pembelian Vaksin Mpox
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan bahwa Indonesia tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Jepang terkait pembelian vaksin Mpox. Dalam rapat dengan Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024), Retno menjelaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menghadapi wabah Mpox yang terus berkembang.

Retno mengungkapkan bahwa Jepang, yang merupakan produsen vaksin LC16, menjadi salah satu opsi utama dalam rencana pembelian vaksin Mpox. “Kita juga saat ini tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Jepang, yang merupakan produsen vaksin LC16, dengan mengusulkan beberapa pembelian vaksin,” kata Retno.

Menurut Retno, pendekatan penanganan Mpox mirip dengan penanganan COVID-19, meskipun karakteristik kedua penyakit tersebut berbeda. “Pendekatannya hampir sama dengan COVID-19 walaupun nature-nya agak berbeda. Mpox ini adalah tidak hanya kasus yang dialami oleh satu negara, lebih dari satu negara transboundary sehingga penanganannya juga memerlukan kolaborasi kerja sama yang baik dan dari sejak awal,” ujarnya.

Pentingnya kerja sama internasional dalam penanganan Mpox, yang melibatkan berbagai pihak dan negara, menjadi salah satu poin yang ditekankan oleh Retno. “Penanganan Mpox ini memerlukan kolaborasi yang intensif. Dari pihak kita, kita sudah berkomunikasi dengan berbagai negara untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan.”

Retno juga memberikan update terbaru mengenai situasi Mpox di Indonesia dan dunia. Hingga Agustus 2024, tercatat lebih dari 14.524 kasus kematian akibat Mpox secara global. Di Indonesia, kasus Mpox telah menyasar 88 orang, dengan 14 kasus di antaranya terjadi sepanjang tahun 2024. “Kalau kita lihat di tahun 2024, kasus untuk Mpox itu sudah melebihi kasus yang terjadi di 2023,” tutur Retno.

Selain itu, Retno menyebutkan bahwa Indonesia juga telah memberikan bantuan kepada Afrika, termasuk pengiriman peralatan diagnostik dan obat-obatan teropatik. “Kita dengan Afrika kemarin mereka juga minta beberapa bantuan untuk pengiriman diagnostic equipment dan obat-obatan teropatik,” tambahnya.

Dengan adanya rencana kerja sama ini, diharapkan penanganan Mpox dapat lebih efektif dan terkoordinasi dengan baik, mengingat wabah ini memerlukan respons cepat dan sinergi antara berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru