BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Imbauan Menteri Perhubungan Antisipasi Kepadatan di Mudik Lebaran 2024

BITVonline.com - Senin, 25 Maret 2024 08:27 WIB
Imbauan Menteri Perhubungan Antisipasi Kepadatan di Mudik Lebaran 2024
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA  – Suasana persiapan menyambut Lebaran tahun ini menjadi sorotan utama di tengah masyarakat Indonesia. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk melaksanakan mudik lebih awal guna mengantisipasi kepadatan yang diperkirakan terjadi saat arus mudik mencapai puncaknya.

“Berkaitan dengan puncak mudik yang tadi disampaikan oleh Pak Menko PMK itu mulai H-4, tapi kalau hari ke 4, 3, 2, 1, itu akan tinggi sekali (jumlah masyarakat yang mudik),” ungkap Budi Karya Sumadi usai menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral persiapan Ops Ketupat 2024 di Jakarta Selatan.

Menyikapi hal ini, Budi Karya mengimbau agar sebagian anak-anak yang sudah libur dapat memilih untuk mudik lebih awal. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya untuk tidak melakukan mudik menggunakan sepeda motor, mengingat tingkat risiko yang lebih tinggi. Budi Karya pun mendorong masyarakat untuk memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan oleh berbagai instansi.

Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah ringan. Budi Karya menyebut bahwa jumlah pemudik Lebaran tahun ini mengalami kenaikan yang signifikan, mencapai 50 persen dibanding tahun sebelumnya. Dengan estimasi sekitar 193 juta pemudik, ini merupakan lonjakan pesat dari jumlah pemudik tahun sebelumnya yang mencapai 120 juta.

Dengan demikian, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi mulai H-4 jelang Lebaran. “Kita ngomong mudik H-2 atau 3 atau 4 itu akan menjadi puncak,” jelasnya.

Masyarakat pun diharapkan untuk memperhatikan imbauan dan antisipasi yang telah disampaikan oleh pemerintah guna menjaga kelancaran dan keamanan dalam perjalanan mereka. Meskipun tantangan besar di depan, keselamatan dan kenyamanan seluruh pemudik tetap menjadi prioritas utama.

(AS)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru