
Warga Dusun Tapus dan Kantin Kompak Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak
TAPANULI SELATAN Warga Dusun Tapus dan Dusun Kantin, Desa Pargarutan Dolok, Kecamatan Angkola Timur, menunjukkan semangat kebersamaan denga
Peristiwa
JAKARTA – Komentar Ketua Bidang Kehormatan PDI-P, Komarudin Watubun, terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menciptakan sorotan yang tajam dalam dinamika politik Indonesia. Dalam pernyataannya, Komarudin secara terbuka mengingatkan Jokowi untuk tidak terlalu terlena dengan kekuasaannya dan berhati-hati terhadap lingkungan politiknya, terutama yang terkait dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran.
Pernyataan tersebut menjadi peringatan keras tentang batas kekuasaan yang harus dipegang oleh seorang pemimpin, dengan menggambarkan kisah peristiwa penurunan Soeharto pada tahun 1998 sebagai contoh nyata. Komarudin menyoroti perubahan sikap orang-orang terdekat Soeharto saat gelombang demonstrasi mahasiswa semakin menguat, yang pada akhirnya mengarah pada turunnya Soeharto dari jabatan presiden.
Dengan demikian, Komarudin menyiratkan bahwa Jokowi harus tetap mempertimbangkan opini masyarakat dan dinamika politik, serta tidak terjebak dalam lingkaran pujian dari pihak-pihak di sekelilingnya. Dia menekankan bahwa dalam politik, loyalitas bisa berubah seiring dengan perubahan keadaan.
Baca Juga:
Pernyataan tersebut juga mencerminkan ketegangan antara PDI-P dan Jokowi, terutama sejak Gibran maju sebagai cawapres Prabowo. Ketidakhadiran Jokowi dalam beberapa kesempatan bersama kader PDI-P, serta ketidakpartisipasinya dalam beberapa acara penting partai, menjadi indikasi dari dinamika politik yang rumit di belakang layar.
Komentar Komarudin menimbulkan pertanyaan tentang masa depan hubungan antara Jokowi dan PDI-P, serta tentang stabilitas koalisi pemerintah ke depannya. Desakan untuk tetap memperhatikan aspirasi masyarakat dan berhati-hati terhadap perubahan politik menjadi pesan penting yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah dan para pemimpin politik di Indonesia.
Baca Juga:
Dengan demikian, pernyataan Komarudin tidak hanya menjadi cerminan dari ketegangan politik internal, tetapi juga menggugah pemikiran tentang pentingnya keseimbangan kekuasaan, pertanggungjawaban, dan responsif terhadap aspirasi rakyat dalam menjalankan pemerintahan.
(A/08)
TAPANULI SELATAN Warga Dusun Tapus dan Dusun Kantin, Desa Pargarutan Dolok, Kecamatan Angkola Timur, menunjukkan semangat kebersamaan denga
PeristiwaJAKARTA Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, mendapat sorotan tajam terkait pidatonya mengenai bonus demografi yang diunggah l
PolitikMANDAILING NATAL Fenomena alam berupa semburan lumpur panas di Desa Roburan Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Nata
PeristiwaJAKARTA Dua pemuda berinisial GT (29) dan AF (25) menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sejumlah orang di kawasan Penjaringan, Jakarta Ut
Hukum dan KriminalJAKARTA Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan bahwa pihaknya akan segera meninjau dan mengevaluasi standar operasiona
PeristiwaSAMARINDA Sebuah mobil yang berisi empat orang menabrak 24 motor di sebuah jalan sempit di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa (22/4)
Hukum dan KriminalJAKARTA Dalam sidang kasus dugaan suap pengurusan penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang melibatkan Harun Masiku, seorang staf di DP
Hukum dan KriminalBATU BARA Seorang pemotor bernama Padlan (43) warga Dusun Durian V, Desa Durian, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, meninggal dunia d
PeristiwaOKU TIMUR Sebuah peristiwa tragis terjadi di Kabupaten OKU Timur, Sumatra Selatan (Sumsel) pada Kamis (24/4) siang. Seorang mahasiswa berus
Hukum dan KriminalPONTIANAK Sebuah peristiwa tragis terjadi di Kota Pontianak, di mana mayat bayi lakilaki ditemukan terbungkus plastik di tempat sampah yan
Hukum dan Kriminal