BREAKING NEWS
Sabtu, 21 Juni 2025

Kritik Tajam dari Mantan Wapres Jusuf Kalla Terhadap Hilirisasi di Indonesia

BITVonline.com - Kamis, 08 Februari 2024 07:26 WIB
41 view
Kritik Tajam dari Mantan Wapres Jusuf Kalla Terhadap Hilirisasi di Indonesia
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia yang pernah menjabat pada periode ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, mengeluarkan kritik pedas terhadap kebijakan hilirisasi yang diperkenalkan oleh pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Dalam pernyataannya, Jusuf Kalla menyoroti tiga poin kritis yang menunjukkan ketidakpuasan dan keprihatinan mendalam terhadap praktik hilirisasi yang tengah berlangsung di Tanah Air.

Pertama-tama, Jusuf Kalla menegaskan bahwa praktik hilirisasi saat ini dinilai sangat berbahaya bagi keberlangsungan negeri ini. Meskipun pada dasarnya hilirisasi adalah langkah penting menuju industrialisasi yang lebih maju, namun dengan praktik yang berjalan saat ini, Jusuf Kalla menyatakan bahwa hal tersebut dapat mengancam kedaulatan negara, bahkan mengingatkan pada zaman penjajahan kolonial seperti VOC.

Kritik kedua yang dilayangkan oleh Jusuf Kalla terkait dengan keberpihakan hilirisasi pada perusahaan atau negara asing, sehingga keuntungan yang dihasilkan dari proses hilirisasi tersebut justru berpindah ke luar negeri, bukan dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Beliau juga menyoroti eksploitasi tenaga kerja murah yang dilakukan oleh perusahaan asing dalam proses hilirisasi ini, yang pada akhirnya memiskinkan rakyat Indonesia.

Baca Juga:

Selanjutnya, Jusuf Kalla mengkhawatirkan tentang habisnya cadangan nikel Indonesia dalam waktu 15 tahun ke depan akibat eksploitasi yang berlebihan oleh pemerintah saat ini. Dengan ketidakberpihakan terhadap masa depan dan kesejahteraan generasi mendatang, Jusuf Kalla menilai bahwa sistem hilirisasi yang berjalan saat ini sangat merugikan bagi negara.

Yang ketiga, Jusuf Kalla menambahkan bahwa praktik hilirisasi hanya memperkaya negara lain dan memiskinkan rakyat sendiri. Bahkan, beliau menunjukkan bahwa angka kemiskinan di daerah-daerah yang menjadi pusat hilirisasi justru mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, bukan sebaliknya. Contoh yang disebutkan adalah kondisi di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Baca Juga:

Pernyataan keras dan jelas dari Jusuf Kalla ini memberikan sorotan yang tajam terhadap kebijakan hilirisasi yang sedang berjalan di Indonesia, menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga kedaulatan negara, melindungi kepentingan rakyat, serta memperhatikan keberlangsungan sumber daya alam untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

(A/08)

Tags
beritaTerkait
Hotman Paris Pastikan Nadiem Makarim Hadiri Pemeriksaan Kejagung Terkait Kasus Dugaan Korupsi Chromebook Rp9,9 Triliun
Mahkamah Agung Kurangi Hukuman Gazalba Saleh Jadi 10 Tahun Penjara
KPK Usut Dugaan Gratifikasi di Lingkungan MPR, Terkait Pengadaan Barang
Eks Ketua PN Jaksel Serahkan Rp6,9 Miliar ke Kejagung, Diduga Suap Kasus Ekspor CPO
PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH
5 ASN di Kolaka Utara Mangkir Kerja hingga 2 Tahun, Tetap Terima Gaji: Satu Diusulkan Dipecat Tidak Hormat
komentar
beritaTerbaru
PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH

PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH

TAPSEL Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Tapanuli Selatan, Irwan Alimuddin Batubara, S.Sos, menyampaikan kepri

Opini