BREAKING NEWS
Kamis, 19 Juni 2025

Tanggapan Presiden Jokowi soal Ramai Petisi Sivitas Akademika Mengkritik

BITVonline.com - Sabtu, 03 Februari 2024 11:20 WIB
44 view
Tanggapan Presiden Jokowi soal Ramai Petisi Sivitas Akademika Mengkritik
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terhadap kritik yang dilontarkan oleh sejumlah sivitas akademika terkait pemerintahannya. Kritik tersebut, yang pertama kali muncul melalui Petisi Bulaksumur yang disuarakan oleh sivitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM), kemudian diikuti oleh Universitas Islam Indonesia (UII) dan perguruan tinggi lainnya, dianggap sebagai bagian dari hak demokrasi yang harus dihargai.

Dalam tanggapannya, Jokowi menegaskan bahwa kritik terhadap pemerintahannya merupakan bagian dari proses demokrasi yang sehat. Pemerintahannya menghormati hak sivitas akademika untuk menyuarakan pandangan dan aspirasi mereka, sekaligus memandang kritik tersebut sebagai dorongan untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.

Penting untuk dicatat bahwa kritik yang diajukan oleh sivitas akademika bukanlah hal yang dianggap negatif oleh pemerintahan Jokowi, melainkan sebagai bentuk partisipasi aktif dalam pembangunan negara. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, di mana perbedaan pendapat dan pilihan politik merupakan bagian yang tak terpisahkan.

Baca Juga:

Dalam konteks ini, Jokowi juga menyoroti pentingnya dialog dan komunikasi yang terbuka antara pemerintah dan masyarakat, termasuk sivitas akademika. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ruang bagi berbagai pandangan dan gagasan dalam mencapai kemajuan bersama.

Dengan demikian, tanggapan Jokowi terhadap kritik dari sivitas akademika mencerminkan komitmen pemerintahannya untuk menghargai prinsip-prinsip demokrasi dan mendukung partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam pembangunan negara. Jokowi menyadari bahwa kritik tersebut dapat menjadi pijakan untuk penyempurnaan dan perbaikan di masa yang akan datang, sekaligus memperkuat fondasi demokrasi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga:

(A/08)

Tags
beritaTerkait
Aceh Tanpa Rokok, Mungkinkah?
Pemkab Batu Bara Bahas PBJT Listrik bersama PLN dan Forkopimda, Dorong Transparansi dan Kepastian Pajak
Wabup Madina Hadiri Pertemuan DEN dan Delegasi Belanda Bahas Pengembangan Hortikultura di Humbahas
Sertijab Ketua DWP Madina Berlangsung Khidmat, Ny. Yupri Astuti: Jaga Solidaritas dan Keteladanan
Penuh Haru dan Tawa, SD Negeri 1 Mendoyo Dauh Tukad Gelar Pentas Seni dan Perpisahan Siswa Kelas VI
Iran Vs Israel Memanas, SBY: Nasib Perdamaian Dunia Ditentukan oleh 5 Pemimpin Kuat! Siapa Saja Mereka?
komentar
beritaTerbaru
Aceh Tanpa Rokok, Mungkinkah?

Aceh Tanpa Rokok, Mungkinkah?

Oleh dr. Aslinar, Sp.A, M. BiomedHARI Tanpa Tembakau Sedunia mulai dicetuskan oleh WHO pada tahun 1987. WHO mengesahkan Resolusi WHA40.38 y

Opini