
Pertamina Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel, Sistem Pasokan Fleksibel Jadi Kunci
JAKARTA PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) nasional tetap dalam kondisi aman meskipun situasi geopolitik
Ekonomi
JAKARTA -Hubungan erat antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi sorotan publik, terutama setelah keduanya terlihat berbincang akrab dalam acara Bentang Harapan JakAsa di Balai Kota Jakarta pada Rabu (1/1/2025). Momen tersebut dianggap memiliki makna mendalam yang dapat memengaruhi dinamika politik di Jakarta, khususnya terkait hubungan antara pendukung kedua tokoh tersebut.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menyebutkan bahwa kedekatan Anies dan Ahok diharapkan bisa menular ke para pendukungnya. “Harmonisnya pendukung Anies dan Ahok dapat menjadi kekuatan dalam membantu Pramono-Rano membangun Jakarta. Hal ini akan memudahkan Pramono-Rano merealisir janji-janji politiknya saat kampanye Pilkada 2024,” ujar Jamiluddin dalam keterangannya, Kamis (2/1/2025).
Selain itu, Jamiluddin juga melihat momen saling berbisik antara Anies dan Ahok sebagai sinyal keduanya bisa memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Rano. Dukungan ini, meskipun sudah disampaikan sebelumnya, akan memberikan dampak yang lebih besar jika disampaikan secara bersama-sama, baik secara politis, psikologis, maupun sosiologis.
Baca Juga:
Jamiluddin juga menganggap bahwa keduanya mungkin akan melakukan pidato politik bersama. Pidato tersebut bisa berfokus pada isu-isu penting yang sedang berkembang di Indonesia, seperti Pilkada melalui DPRD, PPN 12 persen, pemberantasan korupsi, dan penanganan pelanggaran HAM. Selain itu, isu-isu sensitif terkait Presiden Joko Widodo pasca pensiun juga berpeluang menjadi tema utama dalam pidato politik tersebut.
“Anies dan Ahok bisa saja menyampaikan hal-hal yang spesifik terkait Jokowi, terutama isu-isu sensitif terkait Jokowi pasca pensiun presiden,” kata Jamiluddin. Ia juga menyebutkan bahwa ini bisa menjadi langkah pertama bagi keduanya untuk mendeklarasikan diri sebagai simbol oposisi, terutama mengingat lemahnya partai oposisi saat ini.
Baca Juga:
Menurut Jamiluddin, jika Anies dan Ahok dapat memposisikan diri sebagai simbol oposisi non-parlemen, kontrol terhadap pemerintah bisa lebih berarti, serta berpotensi menyelamatkan demokrasi di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan, langkah ini juga bisa menjadi bagian dari persiapan mereka untuk Pilpres 2029. Bahkan, Jamiluddin mengisyaratkan kemungkinan pasangan ini akan berkoalisi untuk maju pada Pilpres 2029.
(N/014)
JAKARTA PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) nasional tetap dalam kondisi aman meskipun situasi geopolitik
EkonomiJAKARTA Wakil Presiden ke10 dan ke12 RI, Jusuf Kalla (JK), menegaskan bahwa kisruh administrasi empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utar
NasionalTAPTENG Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menggelar Apel Hari Kesadaran Nasional yang dirangkaikan dengan penyerahan 386 Surat Keputusan
PemerintahanTAPTENG Dua anggota DPRD Tapanuli Tengah dari Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan apresiasi tinggi kepada Presiden RI Prabowo Subianto
NasionalACEH Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haythar, menyambut baik keputusan pemerintah pusat yang menetapkan empat pulau sengketaPulau Pa
NasionalPadang Lawas Utara Kepolisian Resor Tapanuli Selatan melalui Tim Satresnarkoba berhasil mengungkap jaringan pengedar narkoba antar kabup
Hukum dan KriminalTAPSEL Dua pria termasuk seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) ditangkap oleh Tim Opsnal Polsek Padang Bolak, Polres Tapanuli Selatan, dalam r
Hukum dan KriminalJAKARTA Kepolisian Daerah Metro Jaya berhasil mengungkap kasus peretasan email oleh sindikat internasional yang mengakibatkan kerugian seb
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, Malik Musa, SH, M.Hum, menyampaikan apresiasi tinggi atas keputusan Presiden RI Prabow
NasionalSERANG Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Cilegon menuntut hukuman mati terhadap tiga terdakwa dalam kasus pembunuhan keji terhadap
Hukum dan Kriminal