DPR Dukung Rekrutmen Sipil Menjadi Tentara Siber, Asal Disertai Peningkatan Kemampuan TNI

JAKARTA -Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, memberikan dukungannya terhadap langkah Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berencana merekrut warga sipil untuk menjadi tentara siber. Meski demikian, Dave menekankan bahwa langkah tersebut perlu disertai dengan peningkatan kemampuan prajurit TNI di bidang siber.

"Harus juga disertai dengan peningkatan kemampuan prajurit TNI dalam hal siber," ujar Dave , Sabtu (1/2/2025).

Menurut Dave, merekrut warga sipil yang memiliki keahlian di bidang siber merupakan langkah yang penting, terutama di era perkembangan teknologi yang semakin pesat. Kebutuhan akan tenaga ahli di bidang siber di lingkungan TNI menjadi sebuah urgensi yang tidak bisa ditunda lagi.

Baca Juga:

• Dandim 1617/Jembrana Melayat ke Rumah Duka Orang Tua Babinsa, Wujud Solidaritas Keluarga Besar TNI
• Babinsa Desa Manistutu Ajak Warga Jaga Kondusivitas dan Kebersihan Lingkungan

"Untuk merekrut sipil sebagai bagian kekuatan TNI dalam hal siber ini menjadi urgensi dikarenakan perkembangan teknologi yang membutuhkan tenaga-tenaga khusus di bidang siber," ujarnya.

Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, juga mengungkapkan rencana untuk membentuk satuan siber yang berbeda dari matra lain yang sudah ada. Jenderal Agus menjelaskan bahwa langkah untuk merekrut masyarakat sipil yang ahli di bidang siber lebih efektif dibandingkan mengajarkan prajurit TNI untuk menguasai bidang tersebut.

Baca Juga:

• Persit Kartika Chandra Kirana Daerah IM Gelar Lomba Mewarnai Semarakkan Hari Anak Nasional
• Yayasan Relawan Bali dan Mitra Bedah Rumah Pande Besi di Jembrana, Hadirkan Harapan Baru

"Kalau di bidang lain seperti siber, saya merekrut khusus siber yang memang dia yang tadinya orang siber, sipilnya siber, kita jadikan tentara," kata Jenderal Agus dalam rapat pimpinan (rapim) TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025).

Panglima TNI juga menegaskan bahwa TNI akan memperhatikan keahlian spesifik seseorang dalam proses perekrutan, seperti halnya perekrutan perwira prajurit karier (PK) yang memiliki spesialisasi tertentu seperti dokter, psikolog, dan ahli hukum.

"Perwira PK kita banyakin yang spesialisasi seperti dokter, psikologi, hukum, kita jadikan (tentara)," tambah Jenderal Agus.

Dengan semakin meningkatnya ancaman di dunia maya, penguatan unit siber di tubuh TNI diharapkan dapat memperkuat pertahanan dan keamanan negara dalam menghadapi berbagai tantangan global di era digital.

(kmps/n14)