Prabowo Isyaratkan Reshuffle Kabinet, Menteri Berkinerja Buruk Terancam

JAKARTA -Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto yang memberikan sinyal reshuffle kabinet sebagai peringatan bagi para menteri untuk melakukan evaluasi kinerja.

Baca Juga:

• Wakil Ketua KPK Usul Koruptor Tanpa Makanan, Pimpinan Komisi III DPR Beri Peringatan Terkait Pelanggaran HAM?
• Jokowi Bantah Tudingan Inisiator Revisi UU KPK, Sebut Itu Hanya Karangan Cerita

Dasco menyatakan bahwa pernyataan Prabowo tersebut merupakan "warning" bagi menteri untuk melakukan introspeksi dan perbaikan dalam menjalankan tugas mereka.

Baca Juga:

• Erick Thohir: Banyak Masyarakat Indonesia Simpan Emas di Bawah Bantal, Bank Emas Pegadaian dan BSI Hadir sebagai Solusi
• Prabowo Minta Maaf kepada Jokowi Terkait Proyek yang Diresmikan di Era Pemerintahannya

Dasco menekankan bahwa Prabowo, sebagai Presiden, memiliki hak prerogatif untuk menilai kinerja menterinya. Ia menyarankan agar para menteri melakukan evaluasi internal di kementerian masing-masing untuk memastikan bahwa mereka telah memenuhi ketentuan dalam pakta integritas yang telah ditandatangani sebelum menjabat.

Sebelumnya, dalam pidatonya, Prabowo menyatakan bahwa menteri yang tidak bekerja dengan baik untuk rakyat akan digantikan. Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan pemerintah bekerja dengan bersih dan benar demi kepentingan bangsa dan rakyat.

Dasco juga mengingatkan bahwa evaluasi kinerja menteri akan dilakukan berdasarkan pakta integritas yang telah disepakati, yang mencakup beberapa pasal yang menjadi bahan evaluasi apakah dipenuhi atau tidak.

Dengan demikian, pernyataan Prabowo dan tanggapan Dasco menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa para menteri bekerja maksimal dalam menjalankan tugas mereka demi kepentingan rakyat.(km/n14)