Tragedi Speedboat di Bulungan: Dua Korban Hilang Ditemukan, Total 6 Orang Meninggal Dunia

KALIMANTAN UTARA -Setelah pencarian selama empat hari, dua dari tiga korban hilang akibat kecelakaan speedboat di Sungai Temangga, Kabupaten Bulungan, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Keduanya adalah M Dafit (6) dan Alfa Rezky Azka (6), yang ditemukan pada Kamis (13/2/2025) oleh Tim SAR Gabungan.

Proses Penemuan Korban M Dafit ditemukan terapung di sungai pada pukul 14.20 Wita, sekitar 6 Nautical Miles dari lokasi kecelakaan. Sementara itu, Alfa Rezky Azka ditemukan satu jam kemudian, pada pukul 15.15 Wita, sekitar 9 Nautical Miles atau 18 kilometer dari titik awal kejadian. Kedua jasad ditemukan di Sungai Tudang Muara, dalam keadaan sudah meninggal dunia.

"Korban ditemukan setelah mendapatkan informasi dari seorang nelayan yang melaporkan adanya temuan jasad," kata Kepala Operasi Basarnas Tarakan, Dede Hariana. Korban M Dafit ditemukan dalam posisi terapung, sedikit ke tengah sungai, sedangkan Azka ditemukan dalam posisi telungkup dan tersangkut pada batang pohon nipah.

Baca Juga:

• Rupiah Menguat ke Rp16.383 per Dolar AS, Didorong Melemahnya Indeks Dolar dan Sentimen Global
• IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.642, Lonjakan Saham SMMA hingga BRPT Dorong Sentimen Positif

Lanjutkan Pencarian Korban Lainnya Hingga Jumat (14/2/2025), satu korban lainnya, Andi Badi, masih dalam pencarian. Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari Basarnas Tarakan, Polairud Polresta Bulungan, TNI/Polri, BPBD, dan masyarakat, berencana memperluas area pencarian untuk hari kelima. Pencarian sementara dihentikan pada malam hari karena kondisi gelap, namun akan dilanjutkan pada keesokan harinya dengan memperluas radius pencarian.

Kronologi Kecelakaan Kecelakaan ini bermula ketika rombongan yang mayoritas warga Berau, Kalimantan Timur, dalam perjalanan pulang dari acara pernikahan di Kampung Tias, Tanjung Palas Tengah, menuju Tanjung Selor. Speedboat yang mereka tumpangi, SB Iqzza Express, terbalik setelah menabrak kayu yang tersangkut di mesin, menyebabkan kapal oleng dan terbalik ke kiri.

Baca Juga:

• Harga Emas Antam Naik, Dibanderol Rp1.918.000 per Gram pada Rabu 30 Juli 2025
• PPATK Temukan 10 Juta Rekening Bansos Tidak Aktif, Dana Rp 2,1 Triliun Mengendap

Keempat korban yang telah ditemukan sebelumnya adalah Hj Andi Tinja (80 tahun), Meme (35 tahun), Hj Petanminnong (63 tahun), dan Andi Herawati. Keempat jenazah tersebut telah dievakuasi ke RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor untuk identifikasi lebih lanjut.

Korban Selamat Saat ini, beberapa penumpang selamat masih ditampung di Kantor Dinas Sosial Bulungan. Korban luka-luka dan yang meninggal dunia sudah dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Pencarian Terus Dilakukan Dede Hariana mengungkapkan bahwa pencarian masih akan terus dilakukan sampai semua korban berhasil ditemukan. "Tim SAR Gabungan masih akan berupaya untuk menemukan Andi Badi," ujarnya.

(tb/a)