BREAKING NEWS
Senin, 08 Desember 2025

Driver Ojol Resah, Sebut Aplikator Tidak Sadar yang Memperkaya Mereka adalah Para Pengemudi

Redaksi - Senin, 17 Februari 2025 17:12 WIB
Driver Ojol Resah, Sebut Aplikator Tidak Sadar yang Memperkaya Mereka adalah Para Pengemudi
Menteri Kementerian Ketenagakerjaan Yassierli bertemu pengemudi ojek online (ojol) di Kementerian Ketenagakerjaan, Senin (17/2/2025)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Beno mengungkapkan keluhannya terkait sikap aplikator yang dianggap tidak peduli terhadap para driver. Dalam audiensi dengan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Emmanuel Ebenezer, Beno menegaskan bahwa pendapatan aplikator yang besar diperoleh dari keringat para mitra driver.

"Dia (aplikator) tidak sadar, yang memperkaya dia itu kita-kita orang. Mereka (aplikator) menyekolahkan anak-anaknya dari hasil mana? Dari hasil driver ojol," ujar Beno dengan tegas di lobi gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, pada Senin (17/2/2025).

Beno melanjutkan, hubungan status kemitraan antara pengemudi ojol dan aplikator justru menempatkan para driver dalam posisi tidak dihargai. "Kita sebagai mitra. Dia (aplikator) tidak sadar, dan dia pun digaji dari hasil apa? Dari hasil keringat kita sebagai mitra driver. Tapi, dia tidak merasa semua itu," jelasnya.

Beno juga mengkritik penggunaan istilah "karya anak bangsa" yang disematkan pada aplikasi ojek online, yang menurutnya tidak memberikan manfaat bagi para driver. "Buat apa itu karya anak bangsa? Hapus itu karya anak bangsa, tidak ada artinya. Buat saya tidak ada artinya mengatasnamakan anak bangsa. Kami di sini, rakyat Indonesia, mengatasnamakan rakyat Indonesia," kata Beno.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap aplikator yang dinilainya tidak manusiawi dalam memenuhi hak-hak para driver. "Karena selama ini, sudah tidak manusiawi. Seluruh aplikator, semuanya tidak manusiawi. Di sini kita menuntut hak, dan hak dia sudah kita penuhi. Tapi, hak kita, sampai saat ini belum dia penuhi," pungkasnya.

Sebelumnya, para pengemudi ojol dan pekerja angkutan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan pada Senin pagi. Demonstrasi ini diperkirakan diikuti oleh 500 hingga 700 orang dari berbagai serikat buruh, termasuk KASBI, KSPSI, dan KPBI. Tuntutan utama dalam aksi tersebut adalah pemberian tunjangan hari raya (THR) bagi para driver ojol, taksi online, dan kurir.

Ketua SPAI, Lili Pujiati, menyatakan bahwa aksi ini bertujuan untuk mendorong revolusi pekerja dan memastikan hak-hak para driver ojol, termasuk hak atas THR, dipenuhi oleh aplikator. "THR wajib bagi driver ojol, taksi online, dan kurir. Saat ini kami mendorong adanya revolusi pekerja supaya hak-hak kami dipenuhi," ungkap Lili.

(km/n14)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru