
BMKG: Bali Diprediksi Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Selasa 30 September 2025
Denpasar Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) melaporkan prakiraan cuaca untuk wilayah Bali pada Selasa (30/9/202
NasionalDELISERDANG -Mafia tanah semakin menjadi-jadi di negeri ini. Kali ini, skandal besar terjadi di Desa Regemuk, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang.
Lahan hutan lindung seluas 48 hektare yang seharusnya menjadi bagian dari kawasan konservasi dan milik negara, justru dikuasai oleh segelintir pihak dengan dalih kepemilikan pribadi.
Yang lebih mencengangkan. Lahan tersebut bahkan sudah ber-Sertifikat Hak Milik (SHM), lengkap dengan pagar yang berdiri tegak seakan menantang hukum dan akal sehat kita semua.
KE MANA APARAT PENEGAK HUKUM?
Pertanyaan besar yang harus dijawab adalah: bagaimana mungkin tanah negara bisa diterbitkan SHM? Siapa yang bermain di balik skandal ini?
Apakah ada keterlibatan pejabat daerah, aparat desa, atau bahkan oknum penegak hukum yang membekingi praktik ilegal ini?
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat telah lama bersuara, mengungkap penyimpangan ini. Sayangnya, seolah-olah ada tembok besar yang melindungi mafia tanah tersebut.
kepala desa regumuk
Kepala desa sendiri berani mengungkap beberapa nama yang terlibat. Termasuk oknum aparat yang seharusnya menjadi penjaga hukum, bukan pelindung pelanggar hukum!
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Yuliani Siregar memang sudah turun ke lokasi dan memerintahkan pembongkaran pagar haram itu. Namun, apakah itu cukup?
Apakah sekadar membongkar pagar sudah menyelesaikan persoalan? Tidak! Jika benar ada permainan mafia tanah di sini, maka harus ada tindakan hukum tegas! Harus ada penangkapan! Harus ada penegakan hukum tanpa pandang bulu!
TUNTUTAN MASYARAKAT: BONGKAR MAFIA TANAH!
Kadis LHK Sumut , Yuliana Siregar
Masyarakat Desa Regemuk tidak butuh pencitraan, tidak butuh seremonial belaka. Mereka butuh keadilan! Mereka butuh bukti nyata bahwa hukum masih bisa dipercaya.
Bongkar semua pihak yang terlibat, dari yang bermain di meja kekuasaan hingga yang beroperasi di lapangan. Jangan biarkan mafia tanah terus merampas hak negara dan rakyat demi kepentingan segelintir orang yang haus kekuasaan dan uang.
Jika pagar haram ini dibiarkan, maka ini bukan sekadar perampasan tanah negara. Tetapi juga bentuk penghinaan terhadap hukum dan rakyat. Indonesia harus bersih dari para perampok berkedok pejabat dan aparat. Jika hukum masih ada di negeri ini, buktikan!
r04
Denpasar Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) melaporkan prakiraan cuaca untuk wilayah Bali pada Selasa (30/9/202
NasionalJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah DKI Jakarta pada Selasa (30/9/2025) berpote
NasionalGARUT Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Garut, Jawa Barat, Selasa (30/9/2025) pukul 05.30 WIB. Badan Met
NasionalMEDAN Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah Sumatera Utara pada Senin (29/9) didominasi be
NasionalTABANAN Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali, Ibu Putri Koster, memulai safari pembinaan Posyandu melalui kegiatan Aksi Sosial Membina
PemerintahanDENPASAR Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri Rapat Paripurna ke5 Masa Persidangan I DPRD Provinsi Bali di Wiswa Sabha Utama Kantor Gube
PemerintahanBOGOR Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya untuk mendorong percepatan penyediaan rumah layak huni bagi rakya
NasionalPADANGSIDIMPUAN Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padangsidimpuan melaksanakan kegiatan rutin penegakan Peraturan Daerah (Perd
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan penyidikan kasus dugaan pemerasan terhadap calon Tenaga Kerja Asing (TKA)
Hukum dan KriminalBOGOR Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memberikan dampak nyata terhadap peningkata
Kesehatan