BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Tragis! Siswa SMK Dharma Pertiwi Tewas Saat Pentas Seni, Ini Kronologinya

Redaksi - Minggu, 23 Februari 2025 18:05 WIB
Tragis! Siswa SMK Dharma Pertiwi Tewas Saat Pentas Seni, Ini Kronologinya
Ilustrasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANDUNG -Sebuah insiden tragis terjadi di SMK Dharma Pertiwi, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Seorang siswa berinisial MRD (17) meninggal dunia saat pentas seni pada Kamis (20/2/2025). Peristiwa ini tengah dalam penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.

Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa 13 orang saksi terkait kejadian ini, yang terdiri dari 8 guru dan 5 siswa. Pemeriksaan dilakukan secara marathon untuk mendapatkan gambaran jelas tentang kronologi kejadian.

"Betul, 13 orang yang telah kita mintai keterangan secara marathon, 8 guru dan 5 siswa," ujar Tri pada Minggu (23/2/2024).

Menurut hasil penyelidikan sementara, MRD meninggal dunia setelah mengalami luka akibat benda tajam berupa gunting yang menembus area perut hingga masuk ke rongga dada sebelah kiri. Insiden ini terjadi saat MRD memeragakan adegan bunuh diri dalam pertunjukan drama sebagai bagian dari ujian praktik mata pelajaran Bahasa Indonesia dan P5.

"Tiga kali melakukan percobaan. Satu kali di perut dan dua kali di dada sebelah kiri, percobaan ketiga masuk ke dalam rongga dada sebelah kiri," jelas Tri.

Lebih lanjut, diketahui bahwa gunting yang digunakan dalam pertunjukan itu dipinjam oleh MRD dari seorang teman tanpa sepengetahuan guru.

"Sebelum kegiatan pentas, korban sudah meminjam gunting asli dari temannya," tambah Tri.

Pihak sekolah mengaku kecolongan dengan kejadian ini. Humas SMK Dharma Pertiwi, Ridwan, menjelaskan bahwa sekolah memiliki aturan ketat terkait larangan membawa benda tajam tanpa izin.

"Kemarin itu di luar kontrol kami. Mereka tidak menginformasikan penggunaan senjata tajam," kata Ridwan.

MRD sempat dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawanya tidak tertolong.

"Dibawa ke rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia," pungkas Tri.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap faktor penyebab dan kemungkinan adanya kelalaian dalam pengawasan kegiatan sekolah.

(tb/a)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru