JAKARTA -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk menciptakan 500.000 lapangan pekerjaan dalam rangka mengurangi angka pengangguran di Ibu Kota. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, saat meluncurkan Job Fair Gelombang I di Tamini Square, Jakarta Timur, pada Rabu (26/2/2025).
Rano Karno menjelaskan bahwa penciptaan lapangan pekerjaan ini mencakup berbagai sektor, mulai dari petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) hingga tenaga medis yang akan memberikan layanan langsung ke masyarakat. "Pemprov DKI akan menciptakan 500 ribu lapangan kerja. Kami masih membutuhkan PPSU, Kepala Dinas Damkar berbisik kepada saya masih membutuhkan 11.000 tenaga," ujar Rano.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan membentuk Pasukan Putih, yaitu tim tenaga medis yang akan turun langsung ke masyarakat untuk membantu lansia dan warga yang membutuhkan layanan kesehatan.
Untuk memudahkan pencari kerja mendapatkan pekerjaan, Pemprov DKI Jakarta akan menyelenggarakan job fair secara rutin setiap bulan. Gelombang pertama job fair ini diikuti oleh sekitar 400 perusahaan di Jakarta Timur, yang bertujuan mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. "Ini janji Gubernur dan Wakil Gubernur, kita akan melakukan job fair setiap tiga bulan sekali. Tapi ternyata, Disnaker ini sanggup melakukan per bulan sekali," kata Rano.
Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan pelatihan bahasa asing, seperti Mandarin, Korea, Inggris, dan Jepang, bagi warga yang berminat bekerja di luar negeri. "Ayo adek-adek, bermimpilah bekerja di luar. Tapi begitu dengar luar, 'bang gue bahasa kaga bisa bang'. Makanya ada pelatihan bahasa," tambah Rano.
Dengan adanya program ini, diharapkan warga Jakarta dapat lebih mudah mengakses peluang pekerjaan, baik di dalam negeri maupun luar negeri, sekaligus meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka di pasar tenaga kerja global.