BREAKING NEWS
Sabtu, 14 Juni 2025

MK Putuskan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Empat Lawang

Budi Antoni/Heny Ajukan Mosi Tak Percaya ke KPU
Abyadi Siregar - Jumat, 28 Februari 2025 21:07 WIB
498 view
MK Putuskan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Empat Lawang
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

EMPAT LAWANG - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang, H Budi Antoni Aljufri dan Heni Verawati, secara resmi menyatakan mosi tidak percaya terhadap kinerja penyelenggara pemilu di Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan (Sumsel).

Pernyataan ini muncul setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengatur Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk Pilkada Empat Lawang pada April 2025.

Dalam konferensi pers Jumat, (28/02/2025), pasangan ini mengungkapkan kekecewaan terhadap kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang dianggap tidak profesional, tidak netral, serta berpihak pada pasangan calon tertentu dalam Pilkada.

Baca Juga:

"Selama proses pemilu di Empat Lawang, kami melihat adanya ketidaknetralan yang sangat jelas dari penyelenggara pemilu, baik di tingkat kabupaten hingga desa. Banyak sekali temuan dugaan kecurangan yang kami nilai dilakukan secara terang-terangan," ujar Nasarudin, tim hukum dari pasangan calon H. Budi Antoni Aljufri dan Heni Verawati.

Pernyataan ini menyusul keluarnya Putusan MK Nomor 24/PHPU.BUP-XXIII/2025 yang memutuskan adanya Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Kabupaten Empat Lawang dan mengharuskan dilaksanakannya PSU pada April 2025.

Baca Juga:

KECURANGAN DAN KETIDAKNETRALAN

Dalam pernyataan tersebut, pasangan calon menyoroti berbagai masalah yang terjadi selama proses Pilkada Empat Lawang. Di antaranya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu pada setiap tingkatan.

Mulai dari KPU, Bawaslu, hingga Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Mereka juga menilai bahwa pihak Pemerintah Kabupaten Empat Lawang tidak bersikap netral dalam pelaksanaan Pilkada.

"Pejabat bupati yang saat ini menjabat diduga telah menjadi 'boneka' dari salah satu kandidat. Mengerahkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pemerintah desa untuk mendukung pasangan calon tertentu," tambah Nasarudin.

Lebih lanjut, pasangan calon ini juga menyatakan kekhawatiran akan adanya potensi penyalahgunaan kekuasaan, dengan dugaan ketidaknetralan aparat penegak hukum (APH), terutama Polres dan Kejaksaan Negeri (Kajari) Empat Lawang, yang diduga menekan pihak desa untuk berpihak kepada salah satu calon.

TUNTUTAN PSU YANG ADIL DAN NETRAL

Untuk memastikan pelaksanaan PSU yang adil dan netral, pasangan calon ini mengajukan sejumlah tuntutan kepada pihak berwenang. Antara lain agar Mendagri segera menunjuk Pejabat Bupati yang netral dan bukan putra daerah Empat Lawang. Ini untuk memastikan tidak ada kepentingan politik dalam pelaksanaan Pilkada.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Jokowi Heran Dituduh Pakai Ijazah Palsu: "Lihat Asli Saja Belum!"
MA Pangkas Hukuman Eks Ketua Bawaslu Karo Jadi 2 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Dana Hibah Rp1,6 Miliar
Tuding Legislator Lalai Kawal Anggaran, GPS Gelar Aksi Damai di Kantor DPRD Sergai
DPRD Sumut Desak Gubernur Bobby Benahi Manajemen PSU, Dorong Pengelolaan Lahan Eks HGU
Roy Suryo Bakal Lapor Penyidik, Jokowi: "UGM Nggak Dipercaya, Bareskrim Nggak Dipercaya, Mau Percaya Siapa?"
Perkuat Silahturahmi, KPU Batu Bara Kunjungi Polres Batu Bara
komentar
beritaTerbaru