
IHSG Dibuka Menguat ke 7.625, Pasar Nantikan Laporan Keuangan Kuartal II
JAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan penguatan. Pada pukul 09.01 WIB, IHSG tercatat naik 11,
Ekonomi
MEDAN -Ratusan kader PDI Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi tandatangan cap darah di atas kain putih sepanjang 100 meter, sebagai bentuk dukungan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto yang tengah tersangkut kasus korupsi yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kegiatan ini juga sekaligus menjadi pernyataan keprihatinan terhadap kondisi penegakan hukum di Indonesia saat ini.
Acara yang berlangsung di Kantor Banteng PDIP Sumut, Jalan Hayam Wuruk, Medan, pada Jumat (27/12/2024) ini dimulai dengan penandatanganan cap darah oleh Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, diikuti oleh Sekretaris DPD PDIP Sumut, Soetarto, dan sejumlah tokoh senior partai, seperti Budiman Nadapdap, Japorman Saragih, Alamsyah Hamdani, mantan Walikota Medan Achyar Nasution, serta seluruh kader PDIP Sumut.
Budiman Nadapdap, Ketua Panitia Acara, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk dukungan kepada Hasto Kristianto yang kini menjadi tersangka dalam kasus korupsi yang sedang disidik oleh KPK. Selain itu, kegiatan ini juga menyoroti kondisi penegakan hukum yang dinilai tidak adil dan tebang pilih.
Baca Juga:
“Tandatangan cap darah ini adalah simbol perlawanan atas kondisi penegakan hukum yang tidak adil. Kami tidak takut dan siap menghadapi segala tantangan yang ada. Kami ingin menyampaikan pesan bahwa hukum harus ditegakkan secara adil tanpa pandang bulu,” kata Budiman Nadapdap.
Budiman juga menekankan bahwa kader PDIP tidak perlu khawatir atau takut dalam menghadapi berbagai tekanan terkait kasus Hasto Kristianto. “Badai itu harus kita hadapi, dan kami percaya Hasto akan melalui ini dengan tegar,” lanjutnya.
Baca Juga:
Dalam kesempatan itu, Budiman juga mengkritik KPK yang dinilai tebang pilih dalam penegakan hukum. Ia menyebutkan adanya kasus korupsi yang sudah sangat viral, seperti dugaan korupsi proyek lampu pocong di Medan, yang hingga kini belum mendapat perhatian serius dari KPK.
“Di Medan, ada kasus dugaan korupsi proyek lampu pocong yang sudah sangat viral, namun hingga kini belum juga tersentuh oleh KPK. Kami berharap KPK bisa bekerja lebih transparan dan adil dalam menangani setiap kasus,” ungkap Budiman.
Aksi tandatangan cap darah ini juga mendapat perhatian dari masyarakat sekitar, yang sebagian besar mendukung langkah PDIP Sumut untuk tetap berjuang membela Hasto Kristianto serta menyuarakan keprihatinan terhadap ketidakadilan dalam penegakan hukum.
Dukungan terhadap Hasto Kristianto dari kader PDIP Sumut ini menunjukkan kesolidan partai dan komitmen mereka dalam memperjuangkan keadilan serta menuntut transparansi dalam proses hukum yang sedang berlangsung.
(N/014)
JAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan penguatan. Pada pukul 09.01 WIB, IHSG tercatat naik 11,
EkonomiJAKARTA Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat tren penurunan harga sejumlah komoditas pangan pada Selasa pagi (29/7/2025). Namun, beb
EkonomiJAKARTA Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada perdagangan Selasa (29/7). Mengacu data Bloomberg, r
EkonomiNEW YORK Insiden penembakan tragis terjadi di kawasan pusat bisnis Manhattan, New York, pada Senin (28/7) sore waktu setempat.Sedikitnya
InternasionalJAKARTA Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel menyampaikan keprihatinannya terhadap ta
EkonomiJAKARTA Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami koreksi pada perdagangan Selasa, 29 Juli 2025. Penur
EkonomiJAKARTA Perdana Menteri Malaysia Yang Mulia Dato&039 Seri Anwar Ibrahim mendapat sambutan hangat dari Presiden Republik Indonesia Prab
NasionalWASHINGTON DC Kecerdasan buatan (AI) semakin merambah kehidupan manusia dan terus mengalami perkembangan pesat. CEO OpenAI, Sam Altman,
Sains & TeknologiJAKARTA Isu mengenai sah atau tidaknya sholat seseorang, khususnya lakilaki yang mengenakan sarung, ketika bagian betis atau paha terli
AgamaJAKARTA Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak memiliki keterkaitan
Politik