Pematang Siantar -Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, bersama Wakil Wali Kota Herlina, menyapa masyarakat dan Forkopimda Plus Kota Pematangsiantar dalam acara ramah tamah pada Senin (3/3/2025) sore.
Keduanya tiba di Rumah Dinas Wali Kota Pematangsiantar, yang terletak di Jalan MH Sitorus No. 18, Kelurahan Teladan, Kecamatan Siantar Barat.
Sebelum memberikan sambutan, Wesly dan Herlina menerima upa-upa dari tetua adat Simalungun serta Keluarga Besar Marga Silalahi.
Dalam sambutannya, Wesly memperkenalkan diri dan mengungkapkan niatnya untuk kembali ke kampung halaman dan berkontribusi bagi kemajuan Kota Pematangsiantar.
Ia menyatakan bahwa dirinya bukanlah orang yang berambisi menjadi Wali Kota, namun merasa bahwa untuk dapat berperan dalam pemerintahan, ia perlu mengambil posisi tersebut.
"Saya sendiri asli putra Kota Pematangsiantar. Saya entah kenapa pengin pulang ke sini (awalnya) bukan ingin jadi Wali Kota, tapi kalau nggak jadi Wali Kota bagaimana bisa ikut campur pada pemerintahannya," ungkap Wesly.
Dalam sambutannya, Wesly menyebutkan bahwa Kota Pematangsiantar hampir kehilangan identitasnya, dengan beberapa fasilitas publik yang tidak berfungsi, seperti Stadion Sang Naualauh, Terminal Tipe A Tanjungpinggir, dan RSUD Djasamen Saragih yang sangat membutuhkan pembenahan.
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya angka kriminalitas dan peredaran narkoba di kota ini.
"Setahun tiga kali saya pulang ke makam orangtua saya, tiga kali saya ganti pagar (kuburan)," kata Wesly, menyoroti tingginya angka peredaran dan pengguna narkoba di Kota Pematangsiantar, yang menurutnya menjadi salah satu yang tertinggi di Sumatera Utara.
Wesly juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebingtinggi - Parapat bisa membuat daya tarik Kota Pematangsiantar hilang.
Ia menyebutkan bahwa pendidikan adalah salah satu bidang yang harus diperjuangkan, dengan harapan ada Perguruan Tinggi Negeri di Kota Pematangsiantar, termasuk kampus IPDN yang bisa didirikan di kota ini.
Sementara itu, Gusmiyadi, Anggota DPRD Sumatera Utara dan Ketua DPC Partai Gerindra, yang juga mengusung pasangan Wesly-Herlina, menyampaikan bahwa kehadiran kepala daerah baru ini merupakan bentuk perjuangan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Kota Pematangsiantar. Ia mengibaratkan Wesly seperti sosok Prabowo yang selalu bangkit kembali setelah berbagai tantangan.
"Hari ini kita menyaksikan bahwa yang hadir di depan kita, Pak Wesly Silalahi, yang kami identikkan dengan Pak Prabowo. Kalah-bangkit lagi, kalah-bangkit lagi. Pada saat memiliki kekuasaan ini tentu interpretasinya lebih mantap, lebih bermakna, dan lebih mampu diaktualisasi dengan baik," ujar Gusmiyadi.
Pada acara tersebut, turut hadir Ketua DPRD Pematangsiantar Timbul Marganda Lingga serta sejumlah tokoh masyarakat yang memberikan pesan dan kesan.