BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

Koperasi Desa Merah Putih: Solusi Prabowo untuk Berantas Rentenir dan Pinjol di Desa

Justin Nova - Sabtu, 08 Maret 2025 08:51 WIB
283 view
Koperasi Desa Merah Putih: Solusi Prabowo untuk Berantas Rentenir dan Pinjol di Desa
Presiden RI Prabowo Subianto
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Presiden Prabowo Subianto akan segera membentuk Koperasi Desa Merah Putih sebagai solusi untuk membantu masyarakat desa yang terjebak dalam jeratan rentenir, tengkulak, hingga pinjaman online (pinjol) ilegal.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa koperasi ini bertujuan untuk memberikan posisi tawar yang lebih kuat bagi petani dan masyarakat desa dalam dunia ekonomi.

Tito menyampaikan, masalah utang dari rentenir dan pinjol ilegal seringkali membuat masyarakat desa tidak memiliki posisi tawar dalam dunia ekonomi, yang berdampak pada kesejahteraan mereka.

Baca Juga:

"Rentenir itu kan perorangan yang secara hukum akan sulit diminta pertanggungjawaban. Dan mereka terjebak di situ. Tidak ada bargaining. Tidak ada kekuatan bargaining. Tawar, posisi tawar para petani," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025).

Koperasi sebagai Solusi Ekonomi yang Transparan

Baca Juga:

Koperasi Desa Merah Putih ini diharapkan menjadi lembaga resmi yang dapat memberikan transaksi keuangan yang lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Koperasi ini hadir sebagai mewakili negara.

Negara hadir untuk menyelamatkan mereka memutus, jangan sampai mereka tergantung kepada tadi, pinjol, tengkulak, rentenir yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," jelas Tito.

Mendukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa

Selain memberikan perlindungan kepada masyarakat desa, koperasi ini juga akan berfungsi sebagai solusi terpadu dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian desa.

Tito menjelaskan bahwa koperasi akan menyerap hasil pertanian masyarakat desa dengan harga yang telah dipatok pemerintah, sehingga para petani tidak akan lagi merugi akibat harga jual yang rendah di pasaran.

"Koperasi ini bertujuan untuk menyerap hasil pertanian masyarakat desa dengan harga yang telah dipatok pemerintah, dan dengan begitu para petani tidak akan mengalami kerugian akibat harga jual yang rendah di pasaran," tambah Tito.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Komarudin Watubun Sindir Kemendagri Soal Polemik 4 Pulau Aceh: "Kurang Kerjaan!"
Zulkifli Hasan: Susu Adalah Investasi Bangsa Menuju Generasi Sehat dan Cerdas
Born to Rule: Prabowo, Sumitro, dan Takdir Sejarah
Menkes Usulkan Insentif Rp30 Juta untuk Dokter Spesialis di Daerah Terpencil, Menanti Persetujuan Presiden Prabowo
Pemkab Tapsel Genjot Program 1.000 Kolam, Targetkan Swasembada Ikan dan Ekonomi Warga Naik
Rolex dari Prabowo untuk Timnas Indonesia: Erick Thohir Enggan Buka Suara
komentar
beritaTerbaru