BREAKING NEWS
Sabtu, 09 Agustus 2025

Koperasi Desa Merah Putih: Solusi Prabowo untuk Berantas Rentenir dan Pinjol di Desa

Justin Nova - Sabtu, 08 Maret 2025 08:51 WIB
Koperasi Desa Merah Putih: Solusi Prabowo untuk Berantas Rentenir dan Pinjol di Desa
Presiden RI Prabowo Subianto
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Presiden Prabowo Subianto akan segera membentuk Koperasi Desa Merah Putih sebagai solusi untuk membantu masyarakat desa yang terjebak dalam jeratan rentenir, tengkulak, hingga pinjaman online (pinjol) ilegal.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa koperasi ini bertujuan untuk memberikan posisi tawar yang lebih kuat bagi petani dan masyarakat desa dalam dunia ekonomi.

Tito menyampaikan, masalah utang dari rentenir dan pinjol ilegal seringkali membuat masyarakat desa tidak memiliki posisi tawar dalam dunia ekonomi, yang berdampak pada kesejahteraan mereka.

Baca Juga:

"Rentenir itu kan perorangan yang secara hukum akan sulit diminta pertanggungjawaban. Dan mereka terjebak di situ. Tidak ada bargaining. Tidak ada kekuatan bargaining. Tawar, posisi tawar para petani," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025).

Koperasi sebagai Solusi Ekonomi yang Transparan

Baca Juga:

Koperasi Desa Merah Putih ini diharapkan menjadi lembaga resmi yang dapat memberikan transaksi keuangan yang lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Koperasi ini hadir sebagai mewakili negara.

Negara hadir untuk menyelamatkan mereka memutus, jangan sampai mereka tergantung kepada tadi, pinjol, tengkulak, rentenir yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," jelas Tito.

Mendukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa

Selain memberikan perlindungan kepada masyarakat desa, koperasi ini juga akan berfungsi sebagai solusi terpadu dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian desa.

Tito menjelaskan bahwa koperasi akan menyerap hasil pertanian masyarakat desa dengan harga yang telah dipatok pemerintah, sehingga para petani tidak akan lagi merugi akibat harga jual yang rendah di pasaran.

"Koperasi ini bertujuan untuk menyerap hasil pertanian masyarakat desa dengan harga yang telah dipatok pemerintah, dan dengan begitu para petani tidak akan mengalami kerugian akibat harga jual yang rendah di pasaran," tambah Tito.

Dana Rp 5 Miliar untuk Setiap Koperasi

Untuk merealisasikan rencana ini, setiap koperasi akan memerlukan dana sekitar Rp 5 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan fasilitas seperti cold storage, gudang, dan manajemen operasional.

"Dan nanti kita akan sampaikan kepada desa.

Dan juga akan kita sampaikan ada dukungan dari pemerintah nantinya. Di antaranya dari Bank Himbara," ujar Tito.

Rencana Pembangunan Koperasi di 70.000 Desa

Koperasi Desa Merah Putih ini rencananya akan dibangun di 70.000 desa di seluruh Indonesia dan dananya akan berasal dari Dana Desa yang sudah ada.

Selain itu, koperasi ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti gudang dan gerai untuk mempermudah distribusi hasil pertanian.

Dengan adanya koperasi ini, diharapkan masyarakat desa dapat memperoleh keuntungan yang lebih adil dan tidak terjebak dalam praktik ekonomi yang merugikan mereka.

(kp/n14)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Presiden Prabowo Tambah Dua Badan Baru di Struktur Kementerian Pertahanan
10 Penggilingan Padi di Karawang Tutup, Ombudsman RI: Mereka Takut
Surya Paloh Tegaskan Dukungan Total untuk Pemerintahan Prabowo di Rakernas NasDem 2025
Dari Ladang ke Lumbung: Kejati Lampung Kawal Panen 28 Ribu Ton Gabah di Lampung Timur
Diserbu Warga, 2 Ton Beras SPHP Ludes dalam Dua Hari di Palu
Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia dan Malaysia Cari Solusi Damai Konflik Wilayah Laut Sulawesi
komentar
beritaTerbaru