
Usai Rumahnya Didatangi Massa, Uya Kuya Dapat Dukungan Karangan Bunga dari Denise Chariesta
JAKARTA Selebgram Denise Chariesta menunjukkan dukungannya kepada Uya Kuya dan istrinya, Astrid Kuya, dengan mengirimkan tiga karangan b
EntertainmentMEDAN – Bupati Toba Efendi SP Napitupulu maupun Kepala Dinas Kesehatan –Dinkes- dr Freddi Seventry Sibarani, sebaiknya berhati-hati dan objektif menyikapi kasus dugaan korupsi di Puskesmas Aek Natolu, Kecamatan Lumban Julu.
Sebab, saat ini ada upaya rekayasa untuk mendiskreditkan dr Maria Emy Nouther Sinaga, dokter yang melaporkan dugaan korupsi di Puskesmas Aek Natolu itu ke Kejaksaan Negeri –Kejari- Toba.
Upaya rekayasa tersebut terungkap dari pengakuan sejumlah pegawai di Puskesmas Aek Natolu. Mereka mengaku bahwa Kepala Puskesmas Aek Natolu dr Betty Simalullang, telah menyodorkan "Surat Pernyataan Keberatan Pegawai UPT Puskesmas Aek Natolu" untuk ditandatangani seluruh pegawai Puskesmas.
Baca Juga:
"Surat Pernyataan Keberatan Pegawai UPT Puskesmas Aek Natolu" sebanyak dua lembar itu, dibuat tanggal 18 Februari 2025. Surat tersebut berisikan keberatan para pegawai terhadap keberadaan dr Maria Emy Nouther Sinaga.
Dalam surat itu dituliskan, bahwa dr Maria Emy Nouther Sinaga telah membuat kegaduhan, ketidaknyamanan dan ketidakharmonisan di wilayah UPT Puskesmas Aek Natolu. Sehingga para pegawai dan Kepala Puskesmas merasa terintimidasi dan tidak nyaman bekerja.
Baca Juga:
Karena itu, dalam surat itu dituliskan, agar Kepala Dinkes Toba memindahkan dr Maria Emy Nouther Sinaga dari Puskesmas Aek Natolu. Surat tersebut ditembuskan kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia - BKP SDM Kabupaten Toba.
Surat tersebut ditandatangani 27 orang pegawai UPT Puskesmas Aek Natolu. Dan, di akhir surat, Kepala Puskesmas Aek Natolu dr Betty Simalullang juga membubuhkan tandatangan dengan materai 10000.
TERPAKSA TANDATANGAN
Sejumlah pegawai yang dihubungi BITVOnline, Minggu, 16/03/2025, mengaku merasa terpaksa menandatangani "Surat Pernyataan Keberatan Pegawai UPT Puskesmas Aek Natolu" tersebut. Ketika diwawancarai, para pegawai itu memohon agar merahasiakan nama mereka.
"Ya iyalah, Pak. Saya sendiri merasa terpaksa untuk menandatangani surat itu," tutur salah seorang pegawai yang dihubungi melalui telepon selular. "Ya, saya juga begitu, Pak," tutur pegawai lain secara terpisah, yang juga dihubungi lewat selular.
Mereka mengaku merasa terintimidasi dan terpaksa menandatangani surat tersebut. Karena yang menyodorkan surat itu untuk ditandatangani adalah Kepala Puskesmas Aek Natolu dr Betty Simalullang sendiri. "Betul Pak. Kapus yang menyuruh kami untuk menandatangani," tegas salah seorang pegawai.
JAKARTA Selebgram Denise Chariesta menunjukkan dukungannya kepada Uya Kuya dan istrinya, Astrid Kuya, dengan mengirimkan tiga karangan b
EntertainmentJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menegaskan langkah tegasnya dalam mengusut kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pen
Hukum dan KriminalJAKARTA Fraksi Partai NasDem DPR RI meminta agar gaji, tunjangan, dan seluruh fasilitas yang masih melekat pada dua anggota DPR RI yang
PolitikJAKARTA Perserikatan BangsaBangsa (PBB) mendesak pemerintah Indonesia untuk melakukan investigasi menyeluruh dan transparan atas dugaan
PemerintahanMEDAN (BITV) Kabar gembira bagi pengguna dompet digital. Aplikasi penghasil uang Richie Game diklaim mampu memberikan saldo DANA gratis
EkonomiJAKARTA Google membantah laporan yang menyebut 2,5 miliar pengguna Gmail terkena dampak masalah keamanan siber berskala besar. Perusahaa
Sains & TeknologiMEDAN PT Medan Binjai Toll (MBT) akan memberlakukan penyesuaian tarif untuk Jalan Tol Ruas MedanBinjai mulai Senin, 8 September 2025,
NasionalTAPANULI SELATAN Kejaksaan Negeri (Kejari) Tapanuli Selatan resmi menetapkan dan menahan AH, Kepala Desa Panompuan, Kecamatan Angkola Ti
Hukum dan KriminalMEDAN Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjo
PeristiwaJAKARTA Eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer buka suara terkait barang bukti yang ditemukan penyidik Komisi P
Hukum dan Kriminal