
Pastikan Kota Sibolga Kondusif, Polres dan Instansi Terkait Gelar Patroli Gabungan Tiga Pilar
SIBOLGA Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya, Polres Sibolga kembali melaksanakan patroli rutin gabu
NasionalJAKARTA -Pemerintah Indonesia telah merespons kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap sejumlah produk Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pemerintah telah mengadakan rapat koordinasi dengan lebih dari 100 asosiasi industri untuk menyerap masukan terkait dampak tarif tersebut serta merumuskan langkah strategis yang akan diambil ke depan.
"Kami menggelar rapat koordinasi hari ini untuk menghimpun masukan dari para pelaku industri atas kebijakan tarif yang dikenakan oleh Presiden Trump melalui International Emergency Economic Powers Act dan National Emergency Act," kata Airlangga usai pertemuan yang digelar pada Senin (7/4/2025).
Baca Juga:
Mulai 5 April 2025, AS memberlakukan tarif sebesar 10% terhadap beberapa produk Indonesia, dan tarif ini akan meningkat menjadi 32% pada 9 April 2025.
Sektor makanan dan pakaian menjadi yang paling terdampak, mengingat keduanya merupakan sektor ekspor andalan Indonesia.
Baca Juga:
Meski demikian, pemerintah Indonesia melihat peluang di tengah tantangan ini. Airlangga menegaskan bahwa pasar AS tetap penting dan strategis bagi produk-produk Indonesia.
"Presiden Prabowo telah memberikan arahan agar Indonesia segera merespons. Komunikasi intensif telah dilakukan, baik dengan Presiden AS Donald Trump maupun dengan sejumlah pimpinan negara ASEAN," ujarnya.
Sebagai tindak lanjut dari kebijakan tarif ini, Indonesia akan mendorong pendekatan diplomatik dan kerja sama regional.
Dalam pertemuan ASEAN yang akan digelar pada 10 April 2025, Menteri Perdagangan Indonesia dijadwalkan hadir untuk membahas langkah bersama menghadapi kebijakan tarif AS.
"ASEAN akan mengutamakan jalur negosiasi, bukan retaliasi. Indonesia bersama Malaysia akan mendorong pembaruan kerangka kerja Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) dengan Amerika, karena TIFA yang ditandatangani sejak 1996 sudah tidak relevan dengan situasi saat ini," jelas Airlangga.
Selain itu, pemerintah juga akan mendorong peningkatan ekspor dan substitusi impor dengan memanfaatkan potensi kebutuhan dalam negeri.
Beberapa proyek strategis nasional, seperti pembangunan kilang minyak (refinery), akan mengandalkan impor komponen dari negara mitra, termasuk Amerika Serikat.
SIBOLGA Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya, Polres Sibolga kembali melaksanakan patroli rutin gabu
NasionalJAKARTA Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus), Aris Marsudiyanto, turut melayat ke rumah duka almarhum M
SosokJAKARTA Jenazah mantan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Fajar Adriyanto, telah diberangkatkan dari ruma
PeristiwaJAKARTA Harga emas batangan bersertifikat produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami penurunan pada Senin (4/8). Berdasarkan informas
EkonomiPADANGSIDIMPUAN Seorang pria berinisial SH (21), warga A. Lubis, Kelurahan Sitamiang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidi
Hukum dan KriminalBALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis prakiraan cuaca untuk Provinsi Bali pada Senin, 4 Agustus 2025
NasionalJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis update prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, Senin (4/
NasionalSUMUT Cuaca di berbagai wilayah di Provinsi Sumatera Utara hari ini, Senin (4 Agustus 2025), menunjukkan kondisi bervariasi mulai dari cer
NasionalPadangsidimpuan Turnamen futsal Marini CUP 1 tingkat pelajar seTapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) resmi ditutup dengan semarak dan penu
OlahragaOleh Heri YosephDari tiang bambu di depan rumah warga, hingga kompleks perumahan dan tendatenda UMKM, bendera bendera bajak laut dari seri
Nasional