BREAKING NEWS
Senin, 27 Oktober 2025

Wakil Bupati Tulang Bawang Hampir Terlibat Keributan dengan Pedagang Saat Penertiban Pasar

- Selasa, 22 April 2025 20:26 WIB
Wakil Bupati Tulang Bawang Hampir Terlibat Keributan dengan Pedagang Saat Penertiban Pasar
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Tulang Bawang – Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan peristiwa Wakil Bupati Tulang Bawang, Hankam Hasan, hampir terlibat adu jotos dengan seorang pedagang di Pasar Modern Unit 2, Senin (21/4/2025). Peristiwa ini terjadi saat Hankam memimpin penertiban pedagang yang dianggap melanggar aturan.

Dalam video yang viral tersebut, terlihat Hankam menegur seorang pedagang yang menjual ikan di area yang tidak diperuntukkan untuk berdagang. Hankam meminta pedagang tersebut untuk memindahkan lapak yang menggunakan mobil dan berada di tempat yang tidak sesuai.

"Geser ini geser tolong geser, saya gak mau tahu urusan pokoknya ini geser. Ini punya pemerintah kamu orang gak punya ngebangun di sini, pemerintah yang ngebangun di sini, kita tertibkan ini," tegas Hankam dalam video tersebut.

Namun, tanggapan pedagang yang diduga sebagai pemilik lapak tersebut justru menambah ketegangan, dengan teriakan yang semakin meninggi. Dalam video tersebut, Hankam terdengar mengatakan, "Saya siap dilawan dan saya siap melawan," yang semakin memperburuk situasi.

Aparat dari Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, TNI, dan Polri yang hadir di lokasi berusaha mengamankan situasi, namun keributan tetap tidak dapat dihindari. Akhirnya, Hankam harus dibawa keluar dari lokasi untuk meredakan keadaan.

"Awalnya pak Wakil Bupati itu menegur, tapi tiba-tiba langsung teriak ribut jadi saya kurang tahu pastinya kenapa," ujar Mirsan, salah satu pedagang yang ada di pasar tersebut.

Hankam yang dikonfirmasi terkait insiden ini menyebutkan bahwa peristiwa tersebut merupakan hal yang biasa dan manusiawi dalam proses penertiban. Ia menjelaskan bahwa Pemkab Tulang Bawang sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang untuk masuk ke dalam area pasar sejak satu bulan lalu.

"Sudah kita sampaikan baik itu administrasi, lisan, surat edaran, rambu-rambu. Sebenarnya, mereka sudah sepakat, tapi mereka mencoba-coba mendekat lagi," jelas Hankam.

Insiden ini menjadi sorotan publik, mengingat ketegangan yang terjadi antara aparat pemerintah dan pedagang yang menolak untuk pindah lapak, meskipun sudah ada peraturan yang berlaku.*

(oz/J006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru