Al Haris mengajak para da'i, penceramah, dan tokoh agama NU untuk menyampaikan bahaya judi online dalam setiap khutbah dan pengajian.
Ia menegaskan bahwa upaya perbaikan moral generasi muda harus dimulai dari lingkungan terdekat.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Jambi, H.M. Iskandar Nasution, menegaskan bahwa NU siap berkontribusi dalam menyelesaikan problematika masyarakat, termasuk isu judi online.
Ia juga menepis adanya pengaruh gerakan terlarang seperti NII di lingkungan NU, karena menurutnya pondok pesantren di bawah NU terus melakukan pembinaan akidah dan moral secara konsisten.
Acara Halal Bihalal diawali dengan pembacaan Ummul Qur'an oleh H. Hasbullah, pembacaan ayat suci oleh H. Arjuin, S.Pd., M.Pd.I., dan ditutup dengan doa oleh Prof. Dr. H. Kaspul Anwar.
Acara ini menjadi simbol kuatnya sinergi antara NU dan pemerintah dalam menjaga akidah, moral, serta kondusifitas sosial di Provinsi Jambi.*