Dalam hal ini, Kemenag juga menekankan peran penting kartu Nusuk untuk menertibkan pelaksanaan haji. Sebelumnya, pada haji 2024, banyak jemaah ilegal yang tidak terdaftar secara resmi, sehingga harus dievakuasi. Dengan adanya kartu ini, hanya jemaah terdaftar resmi yang dapat mengikuti ibadah haji.
M. Luthfi Makki juga mengingatkan para petugas haji untuk memastikan tidak ada jemaah yang terlewat dalam pendataan dan dokumentasi serta mendampingi mereka dalam proses pemindaian barcode dan aktivasi identitas digital. "Tanpa kartu Nusuk, jemaah tidak akan bisa mengikuti ibadah di Armuzna. Oleh karena itu, kartu ini harus dijaga dengan baik," tambah Makki.
Kartu Nusuk menjadi inovasi penting dalam pelaksanaan ibadah haji 2025. Kemenag bersama dengan syarikah dan berbagai pihak terkait akan terus memastikan proses distribusi dan aktivasi kartu berjalan lancar.
Kartu ini bukan hanya memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah, tetapi juga menjadi bagian dari sistem kontrol yang memudahkan layanan selama ibadah haji.*