JEMBRANA - Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana resmi menjadi lokasi peluncuran Kick Off Program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) 2025 yang digagas oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Acara digelar pada Rabu, 14 Mei 2025 di Gedung Serbaguna Desa Penyaringan, dengan mengangkat tema:
"Subak Tangguh, Data Terkelola, Desa Penyaringan Wujudkan Ketahanan dan Kedaulatan Pangan."
Kegiatan dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Anggota DPD RI Shri Arya Wedakarna, Anggota DPRD Provinsi Bali I Kade Darma Susila, Kepala BPS Provinsi Bali, serta unsur TNI-Polri seperti Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. M. Adriansyah, dan Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi.
Komandan Kodim 1617/Jembrana, Letkol Inf. M. Adriansyah, menegaskan bahwa kehadiran TNI dalam acara ini merupakan bentuk dukungan terhadap pembangunan desa berbasis data dan mewujudkan ketahanan pangan. "Data akurat adalah fondasi kebijakan yang tepat sasaran. TNI mendukung penuh langkah strategis ini," tegasnya.
Kepala BPS Kabupaten Jembrana menyampaikan, pengelolaan data desa yang presisi sangat krusial dalam pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan. Ia menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam transformasi desa berbasis data.
Anggota DPRD Provinsi Bali turut menambahkan bahwa "Data adalah kekuatan dalam menyusun rencana pembangunan desa yang cerdas."
Sementara Anggota DPD RI Arya Wedakarna mengungkapkan optimismenya terhadap Desa Penyaringan sebagai model nasional, serta menyinggung peluang Jembrana dalam proyek perumahan murah dan jalan tol.
Bupati Jembrana menyambut positif program nasional ini dan berharap Desa Penyaringan mampu menorehkan prestasi hingga level nasional. Ia juga menekankan pentingnya perbaikan data statistik pertanian demi pencapaian kedaulatan pangan.
"Ini adalah kolaborasi lintas sektor yang luar biasa. Kita ingin data menjadi rujukan utama kebijakan desa," ujarnya.