NIAS SELATAN– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Selatan resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Nias dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan respons penanganan bencana di wilayah kepulauan.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Bupati Nias Selatan Sokhiatulo Laia dan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Nias, Putu Arga Sujarwadi, bertempat di Taman Baloho Indah, Teluk Dalam, Rabu (21/5/2025).
Penandatanganan ini bertepatan dengan pembukaan pelatihan teknis potensi pencarian dan pertolongan orang di permukaan air, yang merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas sumber daya lokal dalam menghadapi bencana.
Dalam sambutannya, Bupati Sokhiatulo Laia menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam upaya Pemkab Nias Selatan memperkuat sistem penanggulangan bencana yang responsif, cepat, dan terintegrasi.
"Penandatanganan MoU ini menandai komitmen bersama dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana. Kolaborasi ini akan meningkatkan kemampuan personel, mempercepat respons darurat, dan menyelamatkan lebih banyak nyawa dalam situasi krisis," ujar Bupati.
Ia juga mendorong seluruh perangkat daerah untuk aktif mendukung dan mengimplementasikan kesepakatan tersebut guna menciptakan sinergi yang solid di semua lini.
Usai penandatanganan MoU utama, dilakukan pula penandatanganan kerja sama lanjutan dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Nias Selatan, memperluas cakupan koordinasi dan kolaborasi lintas sektor.
Kerja sama ini mencakup pelatihan teknis SAR dalam berbagai kondisi darurat, koordinasi operasional saat tanggap bencana, serta pemberdayaan potensi SAR komunitas untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil dan rawan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Nias, Putu Arga Sujarwadi, menyambut baik kemitraan ini dan menyebutnya sebagai langkah konkret membangun sistem tanggap darurat berbasis kepulauan.
"Kerja sama lintas sektor antara Basarnas dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan dalam membangun sistem pencarian dan pertolongan yang responsif dan terintegrasi di Kepulauan Nias," ujarnya.
Putu juga menyoroti pentingnya pelatihan SAR permukaan air sebagai tantangan utama di kawasan perairan dan pesisir, yang rawan kecelakaan laut akibat cuaca ekstrem dan kondisi geografis kompleks.