BREAKING NEWS
Senin, 21 Juli 2025

Pemprov Sumut Dukung Pelaksanaan Program TAMASYA untuk Pengasuhan Anak Berkualitas

Abyadi Siregar - Rabu, 28 Mei 2025 09:01 WIB
152 view
Pemprov Sumut Dukung Pelaksanaan Program TAMASYA untuk Pengasuhan Anak Berkualitas
TAMASYA - Ketua Tim Kerja Pemaduan Kebijakan Kependudukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sumatera Utara (Sumut), Syamsu Rizal Lubis bersama Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinas Sosial Sumut, Senter Gintin
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyatakan komitmen penuh untuk bersinergi dalam pelaksanaan empat program unggulan Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) yang digagas oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN).

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinas Sosial Sumut, Senter Ginting, usai mengikuti peluncuran Program TAMASYA secara virtual yang diikuti oleh 38 provinsi di Indonesia. Acara tersebut berlangsung dari Aula Pelayanan Sosial Anak Balita, Medan, Selasa (27/5).

"Ada empat layanan unggulan TAMASYA yang siap kita kolaborasikan di Sumut, yaitu peningkatan kompetensi pengasuh, pemantauan tumbuh kembang anak, keterlibatan orang tua dalam mengasuh anak, serta layanan rujukan bagi anak," ujar Senter Ginting.

Senter menambahkan, saat ini Pemprov Sumut memiliki 60 Tempat Penitipan Anak (TPA) yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota.

Dengan hadirnya program TAMASYA, kualitas pengasuhan anak di TPA diharapkan semakin meningkat sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan sehat, cerdas, dan berkarakter.

"Anak adalah generasi penerus bangsa yang menentukan arah pembangunan masa depan. Oleh karena itu, perlindungan, pengasuhan, dan pemberdayaan anak sejak dini merupakan tanggung jawab kita bersama," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Pemaduan Kebijakan Kependudukan BKKBN Perwakilan Sumut, Syamsu Rizal Lubis, menyampaikan bahwa program TAMASYA merupakan solusi untuk menjawab isu kerentanan keluarga serta memanfaatkan bonus demografi secara optimal.

"TAMASYA hadir untuk memastikan praktik pengasuhan anak yang positif dan terintegrasi, sekaligus membantu orang tua yang bekerja agar tetap produktif sambil memastikan anak-anak mendapatkan perhatian dan perlindungan sesuai dengan tumbuh kembang mereka," jelas Syamsu.

Syamsu berharap program TAMASYA dapat menjadi program strategis yang mendorong terciptanya lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak serta meningkatkan produktivitas keluarga.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menyampaikan bahwa program TAMASYA merupakan salah satu dari lima program quick win yang dicanangkan Kemendukbangga/BKKBN.

"Hari ini kita luncurkan program TAMASYA sebagai solusi daycare unggul berstandar tinggi melalui kolaborasi pemerintah dan swasta. Program ini memberikan ketenangan bagi orang tua yang bekerja karena anak-anak mendapatkan pengasuhan dan pendidikan yang baik," ujarnya dari Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Selain itu, Wihaji menekankan pentingnya program TAMASYA dalam meningkatkan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja formal. Menurut data BPS tahun 2024, hanya 36,32% perempuan yang bekerja di sektor formal, dibandingkan 45,81% laki-laki.

Peluncuran program TAMASYA di Sumut ditandai dengan pemotongan pita dan pemberian koper berisi Alat Permainan Edukatif (APE) oleh Ketua Tim Kerja Pemaduan Kebijakan Kependudukan BKKBN Perwakilan Sumut, Syamsu Rizal Lubis, kepada Kepala UPTD Pelayanan Sosial Anak Balita Medan, Lily Maulina Lubis.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru