2.924 Personel Gabungan Polri-TNI Siaga Amankan Natal dan Tahun Baru di Aceh
BANDA ACEH Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seulawa
NASIONAL
JAKARTA -Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan kritik tajam terhadap institusi kepolisian saat memberikan keynote speech dalam acara peluncuran dan diskusi buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis (12/12). Megawati menyoroti cara kerja Polri yang dinilai semakin semena-mena dalam mengangkangi hukum, serta mekanisme penangkapan yang kerap hanya menargetkan anggota polisi tingkat rendah, bukan jenderalnya.
Megawati merasa jengkel dengan sikap Polri yang dinilai tidak transparan dalam menangani kasus internal. Ia menilai bahwa polisi tingkat tinggi, khususnya jenderal, seringkali terhindar dari proses hukum meskipun diduga terlibat dalam pelanggaran. “Tapi yang anehnya nggak ada jenderal yang ditangkap. Selalu kan kroco yang ditangkap, iya lho. Nah, karena alasannya karena dia yang melakukan dan itu salah perintah,” ujar Megawati dengan nada kesal.
Megawati melanjutkan, alasan bahwa anggota polisi yang ditangkap hanya menjalankan perintah atasannya dianggap tidak logis. “Kesel saya, kesel saya, masa gitu, ya iya terang dong, dia hanya jalanin perintah, kalau nggak jalanin perintah diturunin pangkat,” tambahnya, menegaskan ketidakadilan dalam sistem penegakan hukum di tubuh Polri.
Megawati tidak hanya berhenti pada kritik, tetapi juga mengungkapkan langkah konkret yang diambilnya untuk menyuarakan reformasi dalam tubuh Polri. Ia mengakui telah memerintahkan fraksi partainya di DPR RI untuk menyuarakan usulan agar Polri kembali berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Makanya aku panggil, heh Polri, aku ini yang bikin kamu Polri, ini saja saya suruh, fraksi saya, coba sih pengin tahu reaksinya, nanti kalau gini terus udah masukin Kemendagri, gelisah toh?,” ujar Megawati dengan nada tegas sembari mengulang pertanyaannya, “Gelisah toh? Gelisah toh?”
Namun, meskipun Megawati berharap agar Polri berada di bawah Kemendagri, reaksi dari kepolisian dan fraksi lainnya di DPR ternyata tidak sesuai harapan. “Udah pada minta, udah tetap minta, udah tetap aja Polri ya tetap Polri, gimana saya nggak gini (gestur meninju),” kata Megawati dengan ekspresi kesal.
Usulan PDIP untuk memindahkan Polri ke bawah Kemendagri sempat menjadi perbincangan hangat di DPR RI. Namun, upaya tersebut mendapatkan penolakan dari sebagian besar anggota dewan. Habiburokhman, Ketua Komisi III DPR, mengungkapkan bahwa mayoritas fraksi di Komisi III menolak usulan tersebut. “Mayoritas fraksi di Komisi III menyampaikan, tujuh dari delapan fraksi menyatakan tidak sepakat dengan usulan tersebut,” ujarnya saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Senin (2/12).
Meskipun usulan PDIP tidak diterima, kritik yang dilontarkan Megawati mencerminkan kekhawatirannya terhadap independensi dan akuntabilitas Polri dalam menjalankan tugasnya. Megawati berharap bahwa ada perbaikan dalam sistem penegakan hukum di institusi kepolisian agar tidak ada kesan adanya perlakuan berbeda antara anggota rendah dan jenderal di dalam tubuh Polri.
(N/014)
BANDA ACEH Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seulawa
NASIONAL
PAKPAK BHARAT Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, memperingati Hari Bela Negara ke77 dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Bu
NASIONAL
MEDAN Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera masih menyisakan dampak serius bagi ribuan warga. Permukiman terendam, ak
NASIONAL
TABANAN Pengadilan Negeri (PN) Tabanan melakukan pemeriksaan setempat terhadap dua bidang tanah yang menjadi objek sengketa perdata di D
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal kembali meraih apresiasi di tingkat nasional. Pemerintah pusat memberikan penghargaan ke
NASIONAL
JAKARTA UTARA Komandan Kodim 0502/Jakarta Utara menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapan Operasi Lilin Jaya 2025 yang digelar di Aula Wira
NASIONAL
LAMPUNG BARAT Di tengah gencarnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menindak kasus korupsi di tingkat pusat, sorotan kini diarahkan ke
HUKUM DAN KRIMINAL
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution menegaskan bahwa bantuan 30 ton beras dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk korban banji
NASIONAL
MEDAN, Pemerintah Kota Medan mengerahkan lima unit armada pemadam kebakaran (Damkar) untuk membantu pembersihan pascabanjir besar di Kab
NASIONAL
SERANG Luapan Sungai Cidanau menyebabkan banjir di enam desa di Kabupaten Serang, Banten. Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cid
PERISTIWA