BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

Ketua DPRD Simalungun Dukung Pembentukan Pansus Usut Dugaan Kecurangan Rekrutmen PPPK

Justin Nova - Kamis, 31 Juli 2025 18:51 WIB
65 view
Ketua DPRD Simalungun Dukung Pembentukan Pansus Usut Dugaan Kecurangan Rekrutmen PPPK
Ketua DPRD Kabupaten Simalungun, Sugiarto (foto: mistar)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SIMALUNGUN - Ketua DPRD Kabupaten Simalungun, Sugiarto, menyatakan dukungan penuh terhadap wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) oleh sejumlah anggota dewan, yang bertujuan mengusut dugaan kejanggalan dalam proses rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di wilayahnya.

Sugiarto menuturkan bahwa inisiatif ini muncul setelah adanya keluhan masyarakat, khususnya dari para tenaga honorer yang merasa dirugikan dalam proses seleksi.

"Ada honorer yang sudah lama mengabdi justru tersingkir oleh yang disebut 'honor siluman'. Di sistem, mereka tercatat punya masa kerja dan slip gaji. Tapi penempatan serta riwayat kerjanya diduga direkayasa untuk kepentingan seleksi," tegasnya, Kamis (31/7/2025).

Baca Juga:

Sistem Dinilai Cacat, Keadilan Honorer Dipertaruhkan

Baca Juga:

Sugiarto menyoroti sistem seleksi berbasis aplikasi yang dinilai lebih mementingkan dokumen administratif seperti slip gaji dan masa kerja, namun tidak melakukan verifikasi lapangan atas kebenaran pengalaman kerja yang diklaim.

"Bisa saja mereka memang pernah honor, tapi sempat berhenti. Lalu saat seleksi dibuka, mereka urus ulang berkas. Ini tentu merugikan honorer aktif yang bertahun-tahun setia mengabdi," lanjutnya.

Pansus Bukan Untuk Gagalkan Hasil, Tapi Ciptakan Transparansi

Meski mendukung pembentukan Pansus, Sugiarto menegaskan bahwa tujuan utama adalah mendorong transparansi dan pemeriksaan menyeluruh terhadap proses rekrutmen, bukan untuk menggagalkan hasil seleksi yang sudah diumumkan.

"Tanpa Pansus, kami di dewan sulit mengakses data seleksi. Kita perlu tahu apakah prosesnya sudah transparan dan adil," katanya.

Evaluasi Menyeluruh untuk Perbaikan Sistem

Lebih jauh, Ketua DPRD ini menilai bahwa langkah ini menjadi penting agar sistem rekrutmen aparatur daerah ke depan benar-benar adil, akuntabel, dan profesional.

"Lucu rasanya kalau yang tidak pernah honor bisa lolos PPPK, sementara yang sudah belasan tahun kerja malah tersingkir. Ini yang ingin kita evaluasi dan benahi," tuturnya.

Publik Harap Pansus Jadi Pintu Masuk Reformasi Rekrutmen

Langkah DPRD Simalungun ini mendapat sorotan publik dan dipandang sebagai upaya awal untuk memperbaiki sistem seleksi aparatur sipil di daerah. Dengan terbukanya akses informasi melalui pansus, diharapkan ke depan tak ada lagi ketidakadilan dalam proses rekrutmen yang menyangkut masa depan ribuan tenaga honorer.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru