
Prada Lucky Chepril Saputra Namo Meninggal Dunia Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Minta Keadilan
NTT Duka mendalam menyelimuti keluarga besar TNI AD, khususnya keluarga Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), prajurit muda yang bertug
PeristiwaTAPANULI SELATAN – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan fokus penguatan di tingkat desa dan kelurahan.
Hal ini disampaikan secara resmi oleh Bupati Tapsel, H. Gus Irawan Pasaribu, saat membuka rapat koordinasi ketahanan pangan desa/kelurahan yang digelar di Aula Sarasi, Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, Kamis (7/8).
Dalam sambutannya, Bupati Gus Irawan menyampaikan bahwa alokasi Dana Desa tahun 2025 akan difokuskan sebesar 20 persen untuk mendukung program ketahanan pangan.
Baca Juga:
Langkah ini sejalan dengan regulasi Permendes PDTT Nomor 2 Tahun 2024 dan Keputusan Menteri Desa PDT Nomor 3 Tahun 2025.
"Ketahanan pangan bukan hanya menjadi prioritas pemerintah pusat, tetapi juga merupakan program super prioritas di Kabupaten Tapsel. Mengingat hampir 60 persen masyarakat kami bergantung pada sektor pertanian, maka keberhasilan program ini sangat krusial bagi kesejahteraan warga," ujar Gus Irawan.
Baca Juga:
Rapat koordinasi ini diadakan sebagai upaya untuk menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah dalam pemanfaatan Dana Desa agar tepat sasaran dan efektif.
Bupati juga menekankan pentingnya koordinasi yang solid antara Kepala Desa, Camat, dan Pemerintah Kabupaten dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul di lapangan.
"Jika ada kendala di tingkat desa atau kelurahan, penyelesaian harus dimulai dari kecamatan sebelum dibawa ke tingkat kabupaten. Kepala desa adalah ujung tombak pelaksanaan program, dan camat memiliki peran aktif dalam monitoring serta evaluasi," tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Gus Irawan menegaskan bahwa meskipun sebagian besar desa telah mengesahkan APBDes 2025, penyesuaian alokasi Dana Desa tetap dapat dilakukan demi mengoptimalkan program ketahanan pangan.
Selain rapat koordinasi ketahanan pangan, acara tersebut juga diisi dengan sosialisasi program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) kepada para kepala desa dan lurah.
Program ini bertujuan memberikan pengakuan terhadap pengalaman kerja serta pendidikan nonformal, guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur desa dalam menjalankan tugasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Jafar Syahbudin Ritonga, para asisten dan staf ahli, pimpinan OPD, camat, stakeholder terkait, serta seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Tapanuli Selatan.
NTT Duka mendalam menyelimuti keluarga besar TNI AD, khususnya keluarga Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), prajurit muda yang bertug
PeristiwaBATAM Pemerintah Republik Indonesia telah menyiapkan pusat pengobatan khusus bagi warga Gaza yang terdampak konflik, bertempat di Pulau
PemerintahanTAPANULI SELATAN Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung program reforma agraria nasional d
PemerintahanPUNCAK JAYA Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) Iskandar Muda, Brigadir Jenderal TNI Ayi Supriatna, S.I.P., M.M., melakukan kunj
NasionalMEDAN Divisi Humas Mabes Polri bersama Polda Sumatera Utara menyelenggarakan Diskusi Keterbukaan Informasi Publik sebagai bentuk komitme
NasionalJAKARTA Kementerian Sosial (Kemensos) tengah melakukan penelusuran mendalam terhadap ribuan rekening penerima manfaat bantuan sosial (ba
EkonomiJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi menetapkan dua anggota DPR RI, yakni Heri Gunawan dari Fraksi Gerindra dan Sator
Hukum dan KriminalJAKARTA Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menegaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan bagi jurnalis yang menjadi sak
NasionalJAKARTA Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, memberikan klarifikasi terkait kabar yang menyebut Bupati Kolaka
PemerintahanMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)
Hukum dan Kriminal