
Macet Pagi Ini! Sejumlah Ruas Tol Arah Jakarta Padat Akibat Volume Kendaraan Tinggi
JAKARTA Kemacetan terjadi di sejumlah ruas tol yang mengarah ke Jakarta pada Rabu pagi. Berdasarkan laporan dari akun resmi X (Twitter) PT
Nasional
MAGELANG -Pendakwah kondang sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, Gus Miftah, menjadi sorotan publik setelah potongan video dirinya berdakwah di Magelang viral di media sosial. Video tersebut menuai reaksi negatif lantaran memperlihatkan Gus Miftah melontarkan candaan kepada seorang pedagang es keliling yang dianggap tidak pantas.
Dalam video yang beredar, Gus Miftah tampak bertanya kepada pedagang es mengenai kondisi jualannya. Namun, komentar berikutnya memicu kontroversi. “Es tehmu sih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual gob*ok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir,” ujar Gus Miftah dalam video tersebut.
Sahabat Gus Miftah sekaligus pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang, Gus Yusuf Chudhory, memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa situasi dalam video tersebut adalah bagian dari gaya komunikasi Gus Miftah yang khas dan santai.
Baca Juga:
“Terkait video Gus Miftah dengan bakul es di Magelang, saya kebetulan ada di samping beliau saat itu. Itu spontan, kok, bagian dari komunikasi Gus Miftah dengan jemaahnya, guyonan biasa,” kata Gus Yusuf, Selasa (3/12).
Menurut Gus Yusuf, Gus Miftah dikenal dekat dengan para jemaahnya dan sering menggunakan gaya bercanda untuk mencairkan suasana. Ia juga menegaskan bahwa Gus Miftah tidak memiliki niat untuk merendahkan pedagang kecil.
Baca Juga:
“Gus Miftah sering borong dagangan jemaah, melarisi jajan mereka. Jadi tolong jangan dipotong videonya. Kalau bisa, datang langsung ke majelisnya agar paham cara beliau berinteraksi,” tambah Gus Yusuf.
Sebagai bukti bahwa Gus Miftah mendukung pedagang kecil, Gus Yusuf mengingatkan bagaimana Gus Miftah pernah membantu seorang pedagang tahu aci bernama Indah, yang ternyata mahasiswi UIN Pekalongan. Kala itu, Gus Miftah membantu membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswi tersebut.
“Cara beliau bercanda memang sering disalahpahami karena tidak semua orang melihat interaksi secara utuh. Gus Miftah adalah sosok yang sangat dekat dengan jemaahnya, dan niatnya selalu untuk membantu,” tegas Gus Yusuf.
Melalui akun Instagram pribadinya, Gus Miftah mengunggah video yang memperlihatkan aksinya memborong jualan pedagang yang hadir dalam acara pengajiannya. Dalam unggahan tersebut, Gus Miftah menulis, “Sukses tidak melulu soal harta dan takhta, tapi tentang menebar cinta, bahagia, dan berbagi untuk membantu sesama.”
Gaya komunikasi Gus Miftah yang santai dan penuh candaan kembali menuai beragam reaksi. Kendati demikian, klarifikasi dari sahabatnya dan rekam jejak aksinya dalam mendukung pedagang kecil menjadi pengingat bahwa video viral sering kali tidak menunjukkan konteks yang utuh.
(N/014)
JAKARTA Kemacetan terjadi di sejumlah ruas tol yang mengarah ke Jakarta pada Rabu pagi. Berdasarkan laporan dari akun resmi X (Twitter) PT
NasionalJAKARTA Badan Pangan Nasional (Bapanas) kembali merilis pembaruan harga pangan terbaru pada Rabu pagi. Sejumlah komoditas pangan strategis
EkonomiJAKARTA Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,12 secara tahunan (yearonyear/yoy) pada kuart
EkonomiMEDAN Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, industri fesyen mewah tetap menunjukkan ketangguhannya. Tas jutaan rupiah, jam
Sains & TeknologiJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta hari ini, Rabu (6/8/2025).
NasionalSUMATERA UTARA Cuaca di sebagian besar wilayah Sumatera Utara hari ini diprediksi akan didominasi oleh hujan ringan. Data terbaru menunjuk
NasionalJAKARTA Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap bahwa perputaran uang dari aktivitas judi online sepanjang se
Hukum dan KriminalJAKARTA Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdig), Angga Raka Prabowo, menegaskan bahwa pengawasan terhadap platform gim digita
Sains & TeknologiJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan penyimpangan dalam proses penambahan kuota haji tahun 2024. Pada Selas
Hukum dan KriminalJAKARTA Mantan Staf Khusus Mendikbudristek era Nadiem Makarim, Fiona Handayani (FH), memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung (Kejagu
Hukum dan Kriminal