BREAKING NEWS
Sabtu, 01 November 2025

Presiden Prabowo Tegas: “Saya Tak Titip Jabatan, Hanya Titip Amanah untuk Polri!”

Adelia Syafitri - Rabu, 29 Oktober 2025 16:58 WIB
Presiden Prabowo Tegas: “Saya Tak Titip Jabatan, Hanya Titip Amanah untuk Polri!”
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat melihat langsung pemusnahan barang bukti narkoba seberat 214,84 ton senilai Rp 29,37 triliun yang dilakukan oleh Polri, Rabu (29/10/2025). (Foto: Tangkapan Layar YouTube Divisi Humas Polri)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menghadiri kegiatan pemusnahan 214,84 ton barang bukti narkoba senilai Rp29,37 triliun di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Presiden menegaskan komitmennya untuk tidak ikut campur dalam urusan internal Polri.Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian Polri yang berhasil mengungkap 49.306 kasus narkoba sepanjang satu tahun masa pemerintahannya.

Dari hasil pengungkapan tersebut, sebanyak 214,84 ton berbagai jenis narkotika berhasil disita dan dimusnahkan, termasuk ganja, sabu, ekstasi, dan obat-obatan terlarang lainnya.

"Polri berhasil menyita 214,8 ton narkoba yang nilainya mencapai Rp29,37 triliun. Jika barang itu lolos, bisa merusak lebih dari dua kali jumlah penduduk Indonesia," ujar Prabowo dalam pidatonya.

Prabowo juga menyoroti keberhasilan Polri dalam mengidentifikasi 228 kampung narkoba di seluruh Indonesia, dengan 118 kampung di antaranya telah berhasil diubah menjadi kampung bebas narkoba.

Menurut Presiden, ancaman narkoba sama berbahayanya dengan ancaman militer karena dapat menghancurkan masa depan generasi muda bangsa.

Ia menegaskan bahwa pemberantasan narkoba, penyelundupan, dan judi online menjadi tiga prioritas utama yang ia titipkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Saya tidak cawe-cawe, tidak intervensi. Saya tidak titip pejabat siapa pun. Tugas saya hanya meminta tiga hal: berantas narkoba, penyelundupan, dan judi online," tegasnya.

Lebih lanjut, Prabowo mengakui bahwa tugas Polri tidak mudah karena seringkali harus berhadapan langsung dengan pelanggaran hukum di masyarakat. Ia juga mengakui adanya oknum nakal di tubuh kepolisian, namun menilai hal itu tidak bisa menjadi dasar untuk menilai seluruh institusi.

"Polisi memang sering dikritik, tapi itu karena mereka menertibkan. Saya tahu, di mana pun, pasti ada anggota yang tidak benar. Namun saya percaya, institusi seperti Polri, TNI, dan kejaksaan tidak ragu menindak anggotanya yang melanggar," tutup Prabowo.

Acara pemusnahan tersebut menjadi momentum penting dalam menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pemberantasan narkoba serta upaya menjaga masa depan bangsa dari ancaman peredaran gelap narkotika.*

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru