BREAKING NEWS
Jumat, 19 Desember 2025

Gubernur Koster Paparkan Agenda Besar Bali 2026–2029: Energi Bersih dan Pariwisata Berkelanjutan Jadi Prioritas

Fira - Jumat, 31 Oktober 2025 17:39 WIB
Gubernur Koster Paparkan Agenda Besar Bali 2026–2029: Energi Bersih dan Pariwisata Berkelanjutan Jadi Prioritas
Gubernur Bali Wayan Koster dalam acara ramah tamah dan jamuan makan malam di Gedung Kertasabha, Jayasabha, Denpasar, Kamis (30/10/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DENPASAR – Suasana hangat mewarnai acara ramah tamah dan jamuan makan malam antara Gubernur Bali Wayan Koster dengan rombongan Komisi VII DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi VII, Saleh Partaonan Daulay, di Gedung Kertasabha, Jayasabha, Denpasar, Kamis (30/10/2025).

Acara ini diiringi lantunan musik Bali dan suguhan arak lokal campur kopi tanpa gula sebagai simbol dukungan terhadap produk UMKM lokal.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Koster memaparkan Agenda Besar Bali 2026–2029, yang fokus pada empat prioritas utama: infrastruktur dasar, tata kelola sampah berbasis sumber, penguatan ketersediaan air bersih, dan kemandirian energi bersih.

Baca Juga:


"Kenaikan wisatawan sangat signifikan. Infrastruktur, air, dan sampah harus segera ditata agar pembangunan berjalan seimbang," ujar Koster.

Data menunjukkan, hingga Oktober 2025, rata-rata kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 23.000 orang per hari, dengan proyeksi tembus 7,1 juta wisatawan hingga akhir tahun, melampaui capaian pra-pandemi.

Bali menjadi provinsi prioritas nasional dalam proyek pengolahan sampah menjadi energi, dengan dukungan Presiden RI.

Pemerintah provinsi telah menyiapkan lahan seluas enam hektar di wilayah Denpasar–Badung untuk menampung 1.000 ton sampah per hari, dengan konstruksi mulai awal 2026 dan target rampung dua tahun mendatang.

Gubernur Koster menegaskan komitmennya terhadap energi bersih dan melarang pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara di Bali.

"Kami ingin Bali sepenuhnya mandiri dengan energi ramah lingkungan. Tidak ada lagi PLTU batu bara di pulau ini," tegasnya.

Kebijakan ini sejalan dengan visi Bali menuju pertanian organik penuh pada 2028, di mana saat ini 60% lahan sawah telah beralih ke sistem organik.

Dalam sektor pariwisata, Koster menegaskan arah Bali menuju pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

Ia tengah menyiapkan Peraturan Daerah tentang Tata Kelola Wisatawan Berkualitas dengan sistem kuota serupa Bhutan, untuk menjaga daya dukung lingkungan dan budaya.

Koster juga menyoroti vila ilegal yang disewakan tanpa izin dan pajak.

"Ada villa disewakan Rp 200–300 ribu per malam untuk 6–18 orang tanpa izin. Ini merugikan daerah. Kami akan atur agar tertib dan adil," ujarnya.

Selain itu, Gubernur menilai sistem OSS (Online Single Submission) perlu direvisi agar selaras dengan tata ruang dan nilai kesucian pura, serta lebih berpihak pada kepentingan daerah dan pelaku usaha lokal.

Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi berbagai terobosan Koster.

Ia menilai Bali menjadi model nasional dalam penanganan pariwisata berkelanjutan dan menjadi acuan dalam pembahasan RUU Kepariwisataan di DPR.

Daulay juga menyatakan dukungan penuh terkait pengelolaan sampah dan energi bersih sesuai arah Kementerian Lingkungan Hidup dan Perpres terbaru.

Ia menyoroti keberhasilan Bali Tourism Board yang menjadi inspirasi lembaga promosi serupa di tingkat nasional.

Rombongan DPR juga menyoroti pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali, yang dinilai strategis untuk memperkuat pariwisata kesehatan Indonesia.

Daulay menekankan pentingnya dokter lokal didukung melalui beasiswa nasional agar tenaga kesehatan berasal dari putra-putri Bali.

Pertemuan malam itu diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan suasana hangat penuh kekeluargaan.

Koster dan Komisi VII DPR RI sepakat bahwa masa depan Bali harus seimbang antara pembangunan, lingkungan, dan budaya.

"Kalau Bali makin mendunia, kami pun akan lebih sering datang ke sini," ujar Saleh Daulay sambil tersenyum.

Dengan semangat kolaborasi antara pusat dan daerah, Bali semakin meneguhkan posisinya sebagai barometer pembangunan berkelanjutan Indonesia.*


(a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Gubernur Koster Dorong Bank BPD Bali Jadi “Banknya Anak Bali” Lewat Pembangunan Gedung Pusat Baru
Bank BRI Jadi Lokasi Jumat Curhat Polda Bali, Fokus pada Pencegahan Korupsi
Glamping Lembah Cinta 99 Resmi Dibuka, Bupati Sutjidra: Jaga Alam, Majukan Pariwisata
Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, Jumat 31 Oktober 2025: Siapkan Payung, Hujan Ringan dan Petir Diprediksi di Tabanan dan Gianyar
Jelang Sidang Pemakzulan Bupati Pati, Gubernur Jateng: Warga Harus Tenang!
Gubernur Bali Minta Semua Stakeholder Maksimalkan PWA: Jangan Cuek
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru