Bersama Meringankan Beban: PT Pelindo Salurkan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Marelan
MEDAN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat yang terdampak bencana alam. Direktur SDM dan U
NASIONAL
BANDA ACEH – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, A. Malik Musa, S.H., M.Hum, mendesak Presiden Republik Indonesia untuk segera mengeluarkan ultimatum nasional terkait penanganan bencana banjir besar yang melanda Aceh.
Menurutnya, situasi darurat di Aceh saat ini sudah mencapai tahap krisis kemanusiaan dan membutuhkan respons luar biasa dari pemerintah pusat.
"Presiden harus memerintahkan seluruh menteri untuk turun langsung ke Aceh, bukan hanya mengirim bantuan administratif. Ini adalah darurat kemanusiaan. Masyarakat sudah kelelahan, banyak daerah masih terisolir, dan distribusi bantuan belum berjalan maksimal," ujar Malik Musa di Banda Aceh, Sabtu (6/12/2025).Baca Juga:
Malik menegaskan bahwa lambannya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat memperparah kondisi di lapangan.
Ia mengungkapkan bahwa penanganan bencana di Aceh tidak cukup hanya dengan pendekatan administratif biasa, melainkan memerlukan intervensi langsung pemerintah pusat, yang melibatkan komando terpadu, distribusi logistik besar-besaran, serta pengerahan TNI-Polri dan lembaga kemanusiaan lintas sektor.
"Jika Presiden tidak segera mengeluarkan ultimatum, daerah-daerah yang terisolir akan semakin terpuruk. Kami di Muhammadiyah sudah membuka lebih dari 20 posko dan tetap bergerak di tengah segala keterbatasan. Namun, ini butuh sistem nasional, bukan hanya kerja lokal," tambahnya.
Malik juga menyoroti pentingnya penetapan status darurat nasional, yang akan memungkinkan lembaga internasional untuk turut serta dalam upaya kemanusiaan tanpa hambatan birokrasi.
"Negara-negara sahabat dan NGO internasional siap membantu, tetapi akses mereka terhalang karena belum ada deklarasi darurat nasional. Ini harus segera diubah. Dalam bencana, tidak ada batas negara untuk kemanusiaan," ujar Malik dengan nada prihatin.
PWM Aceh, lanjut Malik, akan terus menggerakkan jaringan Muhammadiyah di seluruh Aceh untuk memberikan layanan medis, bantuan sosial, dan pendidikan darurat bagi masyarakat terdampak. Ia menekankan bahwa Aceh tidak boleh dibiarkan berjuang sendirian.
"Aceh sedang menghadapi ujian kemanusiaan besar, dan negara harus hadir untuk memastikan pemulihan yang cepat. Jika pemerintah pusat lambat merespons, pemulihan Aceh akan berjalan sangat lama," pungkasnya.*
(dh)
MEDAN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat yang terdampak bencana alam. Direktur SDM dan U
NASIONAL
JAKARTA, Polri kembali menggelorakan semangat gotong royong dalam upaya penanganan bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), da
NASIONAL
SIMALUNGUN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menunjukkan kepedulian tinggi terhadap korban bencana alam yang melanda tiga kabupat
NASIONAL
SIMALUNGUN, Sebanyak 100 kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dari 10 nagori (desa) di Kabupaten Simalungun mengikuti sosiali
BATU BARA, Polres Batu Bara memperlihatkan komitmennya dalam menanggapi bencana alam yang menimpa sejumlah wilayah di daerah tersebut. P
NASIONAL
JAKARTA, Dirjen Bea Cukai, Djaka Budi Utama, menanggapi kritik keras dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang mengancam akan memb
PEMERINTAHAN
JAKARTA, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid, menanggapi usulan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahada
POLITIK
SAMARINDA, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) terus berkomitmen memperkuat daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di w
EKONOMI
JAKARTA Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan harga asli dari dua jenis bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang saat ini
EKONOMI
PIDIE JAYA, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Nonformal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, Iskandar Muda Has
PENDIDIKAN