Prabowo Dorong Investasi Asing dengan Membuka Sektor Pendidikan dan Kesehatan di Indonesia

PERU –Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan sejumlah langkah strategis untuk menarik investasi asing ke Indonesia, salah satunya dengan mendorong universitas-universitas luar negeri untuk membuka kampus di tanah air. Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang berlangsung di Peru, pada Jumat (15/11/2024).

Menurut Prabowo, pemerintah Indonesia kini lebih terbuka terhadap investasi asing, terutama di sektor-sektor strategis seperti pendidikan dan kesehatan. “Kami membuka sektor kesehatan untuk perusahaan-perusahaan kesehatan asing. Kami juga membuka sektor pendidikan kami, dengan mengundang universitas-universitas asing untuk membuka kampus di Indonesia,” ujarnya.

Prabowo menambahkan, Indonesia juga mengundang rumah sakit asing untuk membuka cabangnya di dalam negeri, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia.

Selain itu, mantan Menteri Pertahanan itu juga menekankan bahwa Indonesia telah menciptakan berbagai kawasan ekonomi khusus untuk mendukung investasi. “Kami memiliki potensi luar biasa, seperti sektor perikanan, budidaya air, dan banyak sektor industri lainnya. Kami bertekad untuk melakukan industrialisasi dengan mengolah sumber daya alam Indonesia melalui hilirisasi,” kata Prabowo.

Dalam pidatonya, Prabowo mengajak negara-negara peserta APEC untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia. “Kami mengundang negara-negara lain untuk berinvestasi di Indonesia. Banyak perusahaan asing yang telah lama terlibat dalam perekonomian kami dan kami berharap lebih banyak lagi yang bergabung untuk menciptakan kemakmuran bersama,” ujarnya.

Presiden juga menyatakan komitmennya untuk memberikan perlindungan kepada setiap investasi yang masuk dan menciptakan iklim ekonomi yang kondusif. “Indonesia terbuka untuk bisnis yang lebih besar. Kami bertekad untuk melindungi semua investasi, memberikan kondisi ekonomi yang menguntungkan, dan terlibat aktif dalam organisasi ekonomi besar di dunia,” tandasnya.

Prabowo berharap langkah-langkah tersebut dapat meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global, sekaligus menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Dengan kebijakan-kebijakan tersebut, Indonesia berharap dapat semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi investasi utama di kawasan Asia-Pasifik, seiring dengan upaya pemerintah untuk terus memajukan sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan industri.

(N/014)