BANTENĀ -Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan pentingnya keimanan dalam penggunaan teknologi. Menurutnya, teknologi tanpa keimanan ibarat nuklir yang tak terkendali. Meskipun mampu menyalurkan energi, teknologi yang tidak didasari nilai-nilai keimanan dapat menjadi alat destruktif seperti bom nuklir yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki di Jepang.
“Iman di balik teknologi itu sangat penting. Jadi teknologi itu seperti nuklir. Bisa menjadi alat tenaga pembangkit listrik yang sangat murah, tapi juga bisa menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki,” ujar Nasaruddin saat memberikan sambutan di Pusdiklat Kemenag, Tangerang, Banten, pada Kamis (23/1).
Nasaruddin menyoroti risiko penggunaan teknologi apabila tidak didasari dengan nilai-nilai keimanan. Ia menjelaskan, teknologi canggih yang dikuasai manusia dapat digunakan untuk hal-hal yang merugikan, seperti menonton konten pornografi atau bermain judi online.
“Tanpa keimanan kita bisa gunakan alat canggih seperti ini untuk menonton film-film gelap dan sebagainya. Bisa dipakai main judi (juga),” tambahnya.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Nasaruddin juga mengingatkan bahwa ada sesuatu yang lebih canggih dari teknologi manusia, yaitu malaikat. Menurutnya, malaikat memiliki kemampuan yang melampaui kecanggihan teknologi yang diciptakan manusia.
“(Jadi) jangan pernah lupa bahwa ada jaringan ada super teknologi yang lebih canggih, yaitu malaikat. Malaikat itu melampaui kecanggihan teknologi itu sendiri,” tuturnya.
Dengan pernyataannya ini, Nasaruddin mengajak masyarakat untuk selalu memadukan penguasaan teknologi dengan nilai-nilai keimanan, sehingga teknologi dapat dimanfaatkan untuk kebaikan, bukan untuk hal-hal yang merugikan.
(N/014)
Menag Nasaruddin Umar: Teknologi Tanpa Keimanan Bak Nuklir Tak Terkendali