JAKARTA –Komedian ternama Komeng kembali mencuri perhatian di Sidang Paripurna ke-6 Masa Sidang DPD RI yang disiarkan melalui saluran YouTube, ketika ia menyampaikan ketidakpuasannya atas penugasan di komite yang dinilai tidak sesuai dengan keahliannya. Dalam rapat tersebut, Komeng mengungkapkan keinginan untuk kembali ke Komite III, yang lebih relevan dengan latar belakangnya di bidang seni dan kebudayaan.
Dalam suasana yang santai namun serius, Komeng, yang juga merupakan senator dari Jawa Barat, menyatakan, “Ini dapil saya di Jabar, nih, banyakan emak-emak, Pimpinan. Jadi tahu sendiri mulut emak-emak kan paling sakti di dunia. Nah, saya ini sebenarnya komitenya ingin di seni budaya tapi saya habis dijenggutin jadi saya masuk ke Komite II yang saya tidak memahami, tadi soal pertanian.”
Mendengar pernyataan tersebut, ruang sidang dipenuhi tawa dari rekan-rekan senator lainnya. Komeng dengan jujur menyatakan kebingungannya tentang tugas yang diembannya dan bahkan meminta saran untuk belajar mengenai bidang baru tersebut. “Pimpinan bisa mengarahkan saya, saya harus belajar ke mana? Nah itu. Terima kasih, pimpinan,” ujarnya.
Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin, memberikan apresiasi atas kejujuran Komeng. Dia meminta Komeng untuk berkoordinasi dengan senator lain seperti Jihan Fahira, Aanya Rina Casmayanti, dan Agita Nurfianti mengenai pergeseran posisi yang diinginkannya. Sultan menegaskan pentingnya komunikasi antara senator untuk memastikan penugasan sesuai dengan keahlian masing-masing.
“Artinya ini pengakuan jujur dari seorang senator Komeng. Sebenarnya prosesnya muncul dari bawah. Teman-teman berempat berembuk, seharusnya senator Komeng bilang ini bidang saya, seni budaya. Nah, tapi kan sudah telanjur masuk ke pimpinan dan kita ketok,” jelas Sultan.
Walaupun demikian, Sultan memberikan opsi kepada Komeng untuk tetap berada di Komite II dan belajar selama satu tahun. “Bisa kalau seandainya pun sore nanti atau malam nanti pun teman-teman bersepakat berubah usulkan ke kami, nanti kita ketok lagi,” kata Sultan menambahkan bahwa keputusan akhir akan melibatkan kesepakatan semua pihak.
Momen ini menunjukkan bahwa meskipun situasi serius, Komeng mampu menyuntikkan suasana humor dalam rapat formal tersebut, menciptakan interaksi yang menyenangkan sekaligus memperlihatkan pentingnya penugasan yang sesuai dengan keahlian untuk kinerja optimal di DPD RI.
Seiring berjalannya waktu, publik akan menunggu keputusan lebih lanjut mengenai penugasan Komeng dan bagaimana ia akan menyesuaikan diri di Komite II, serta apakah keinginan untuk kembali ke bidang seni dan budaya akan terwujud.(N/014)
Komeng Protes Penugasan di Komite yang Tidak Sesuai: Momen Menghibur di Sidang Paripurna DPD RI