Pramono Anung Janji Temui Eks Gubernur Jakarta dan Kembangkan Kebijakan Mereka di Pilgub DKI

JAKARTA –Bakal calon gubernur (Bacagub) DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan rencananya untuk melanjutkan tradisi dialog dengan mantan gubernur Jakarta. Pramono, yang maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024, telah melakukan kunjungan ke eks Gubernur Jakarta Sutiyoso dan Fauzi Bowo. Ia juga merencanakan pertemuan dengan tiga mantan gubernur lainnya, yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Anies Baswedan, dan Presiden Joko Widodo.

“Selama periode Pilgub ini, saya berkomitmen untuk terus melakukan safari politik dengan para eks gubernur. Minggu ini, saya akan bertemu Pak Ahok pada hari Kamis, sementara pertemuan dengan Mas Anies Baswedan juga akan segera dijadwalkan,” ungkap Pramono dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Sabtu (14/9).

Rencana Pertemuan dengan Jokowi

Baca Juga:

• Tragis, Balita di Simalungun T3was Tergelincir ke Parit saat Bermain Dekat Rumah
• Mangkir dari Panggilan, KPK Pertimbangkan Jemput Paksa Direktur RDG Airlines Terkait Korupsi Dana Operasional Papua

Pramono juga menjelaskan bahwa pertemuan dengan Presiden Joko Widodo akan dilaksanakan setelah Jokowi mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden pada 20 Oktober. “Pertemuan dengan Pak Jokowi akan dilakukan setelah beliau tidak lagi menjabat sebagai presiden. Saya rasa akan lebih baik jika kami bertemu sebagai mantan gubernur, sehingga dapat membahas pengalaman beliau selama memimpin Jakarta,” tambahnya.

Belajar dari Pengalaman Para Mantan Gubernur

Baca Juga:

• Amnesty Internasional Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pem3rkos4an Mei 1998: Sebuah Kekeliruan Fatal
• Mobil Dinas Samsat Humbahas Tabrak Satu Keluarga di Simalungun, Tiga T3was: Sopir Jadi Tersangka

Menurut Pramono, tujuan dari pertemuan dengan para mantan gubernur ini adalah untuk mempelajari dan meneruskan kebijakan-kebijakan baik yang telah diterapkan sebelumnya. “Kita harus belajar dari yang terbaik. Setiap pergantian pejabat atau gubernur sering kali membuat kebijakan tidak sinkron. Misalnya, Transjakarta yang sudah ada sejak era Bang Yos, namun kebijakan ini tidak selalu diteruskan dengan konsisten oleh para gubernur berikutnya,” jelas Pramono.

Pramono menegaskan komitmennya untuk merajut kembali kebijakan-kebijakan yang telah terbukti efektif. “Ada banyak hal baik dari kepemimpinan Mas Anies dan Pak Ahok yang akan saya terapkan. Saya juga akan melanjutkan program-program dari Pak Jokowi dan Pak Ahok yang belum selesai,” tuturnya.

Tingkatkan Sinergi dan Koordinasi

Pramono menyebutkan bahwa kebijakan yang baik harus diteruskan tanpa terpengaruh oleh perubahan kepemimpinan. Ia berharap dapat menciptakan sinergi antara kebijakan yang ada dengan rencana-rencana baru yang akan dilakukannya jika terpilih menjadi gubernur. “Saya bertekad untuk memastikan bahwa kebijakan yang sudah ada bisa diperbaiki dan ditingkatkan dengan koordinasi yang baik. Ini penting agar Jakarta bisa terus berkembang dengan kebijakan yang terintegrasi,” ujar Pramono.

Dengan serangkaian pertemuan yang direncanakan dan visi untuk meneruskan kebijakan yang baik dari para pendahulunya, Pramono Anung berharap dapat meyakinkan pemilih Jakarta tentang kemampuannya dalam meneruskan dan memperbaiki program-program gubernur yang telah ada.

(N/014)

Tragis, Balita di Simalungun T3was Tergelincir ke Parit saat Bermain Dekat Rumah

Mangkir dari Panggilan, KPK Pertimbangkan Jemput Paksa Direktur RDG Airlines Terkait Korupsi Dana Operasional Papua

Amnesty Internasional Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pem3rkos4an Mei 1998: Sebuah Kekeliruan Fatal

Mobil Dinas Samsat Humbahas Tabrak Satu Keluarga di Simalungun, Tiga T3was: Sopir Jadi Tersangka

MPSI Desak Presiden Copot Menteri ATR Nusron Wahid: Dugaan Persekongkolan dengan Aguan

Oknum Polisi di Sumba Barat Daya Diduga Lecehkan Korban Pem3rkos4an, Kini Ditahan Propam Polda NTT