BREAKING NEWS
Selasa, 21 Oktober 2025

Menteri Agama Ingatkan Travel Umrah Bertanggung Jawab atas Jamaah yang Diberangkatkan

BITVonline.com - Jumat, 31 Januari 2025 05:43 WIB
Menteri Agama Ingatkan Travel Umrah Bertanggung Jawab atas Jamaah yang Diberangkatkan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA  -Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengingatkan para penyelenggara perjalanan umrah atau travel untuk bertanggung jawab penuh terhadap jamaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci, baik di Makkah maupun Madinah. Hal tersebut disampaikan setelah banyak laporan mengenai fasilitas yang tidak memadai dan pelayanan yang mengecewakan bagi jamaah umrah di sana.

“Travel-nya kita mohon bertanggung jawab. Kalau tidak mau bertanggung jawab, ya, jangan memberangkatkan,” tegas Nasaruddin Umar di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Memasuki akhir tahun hingga awal tahun baru, ribuan jamaah dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, melaksanakan ibadah umrah. Salah satu alasan tingginya antusiasme jamaah adalah cuaca yang relatif lebih dingin, sehingga musim ini dianggap lebih nyaman untuk melaksanakan ibadah di Arab Saudi. Namun, lonjakan jumlah jamaah ini menyebabkan sejumlah hotel di Makkah dan Madinah kewalahan dalam menyediakan fasilitas yang memadai.

Kondisi ini memicu keluhan dari jamaah yang merasa kecewa dengan tempat menginap yang tidak layak. Beberapa di antaranya mengaku ditempatkan di wisma yang kumuh, bahkan berbagi kamar dengan pekerja asing. Hal ini bertentangan dengan harapan mereka akan kenyamanan selama menjalankan ibadah.

“Setiap travel yang memberangkatkan jamaah di Indonesia harus menjamin kenyamanan jamaah. Kalau sampai menelantarkan jamaah, mereka harus siap berhadapan dengan hukum,” tambah Nasaruddin.

Nasaruddin juga mengingatkan agar para travel umrah tidak tergoda untuk menarik keuntungan lebih dengan mengabaikan kenyamanan jamaah. Sejumlah laporan terkait penipuan dan janji-janji yang tidak ditepati oleh agen umrah di Indonesia turut menjadi perhatian.

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR meminta travel umrah untuk lebih berhati-hati dalam mengelola jadwal dan kualitas layanan, sehingga tidak merugikan jamaah yang sudah mengeluarkan biaya besar untuk berangkat umrah.

Tingginya permintaan jamaah umrah, terutama di akhir tahun, mengharuskan travel dan agen perjalanan umrah untuk bekerja sama dengan pihak yang memiliki fasilitas memadai untuk menghindari masalah seperti ini di masa mendatang. (antr) (n/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru