BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

Cak Imin Bicara Konflik PKB-PBNU, Kini Singgung Era Hasyim Muzadi dan Said Aqil

BITVonline.com - Minggu, 11 Agustus 2024 02:54 WIB
Cak Imin Bicara Konflik PKB-PBNU, Kini Singgung Era Hasyim Muzadi dan Said Aqil
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM –Ketegangan antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali memanas setelah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin, menyuarakan pandangannya melalui akun media sosial X-nya (@cakimiNOW). Dalam postingannya, Cak Imin mengingatkan peran penting KH Hasyim Muzadi dan KH Said Aqil Siroj dalam menjaga hubungan yang harmonis antara PBNU dan PKB meskipun terdapat perbedaan pendapat yang tajam.

Cak Imin mengungkapkan kekagumannya terhadap sikap kedua tokoh NU tersebut. Menurutnya, meski Kyai Hasyim Muzadi dan Kyai Said Aqil sering berbeda pandangan dengan PKB, mereka selalu menunjukkan rasa hormat terhadap otoritas masing-masing organisasi. Cak Imin menegaskan bahwa meskipun terjadi perbedaan pandangan dalam pemilihan umum atau isu-isu politik lainnya, Hasyim Muzadi dan Said Aqil tidak pernah mencampuri urusan internal PKB.

“Almarhum Kyai Hasyim Muzadi, Ketum PBNU, sekeras apapun perbedaan pandangan dengan saya hingga beda pilihan dalam pilpres pun, tetap sama-sama menghormati PBNU dan DPPPKB sebagai organisasi dan parpol masing-masing yang dijamin konstitusi negara,” tulis Cak Imin dalam postingannya yang dikutip pada Minggu, 11 Agustus 2024. Dia juga mengapresiasi Said Aqil, menyatakan bahwa mantan Ketum PBNU tersebut menjaga jarak yang sehat meskipun hubungan pribadi mereka dekat.

Namun, hubungan antara PBNU dan PKB semakin memanas dalam beberapa pekan terakhir. Terutama setelah PBNU membentuk tim khusus dengan tujuan untuk mengembalikan PKB ke arah yang sesuai dengan keyakinan NU. Upaya ini mencakup pemanggilan mantan pengurus PKB serta kader-kader yang terhubung dengan Cak Imin untuk memberikan keterangan terkait tuduhan perebutan PKB dalam konflik tahun 2008 silam.

PBNU telah memanggil sejumlah tokoh, termasuk mantan Sekjen PKB, Lukman Edy, serta eks anggota DPR RI dari fraksi PKB yang kini berafiliasi dengan NasDem, Effendi Choirie. Tidak ketinggalan, Sekjen PKB saat ini, Hasanuddin Wahid, atau Cak Udin, juga dipanggil oleh PBNU. Namun, Cak Udin belum memenuhi panggilan tersebut.

Konflik ini menyoroti ketegangan antara dua entitas penting dalam dunia politik dan keagamaan Indonesia. Di satu sisi, PKB merasa perlu untuk melanjutkan perjuangan politiknya tanpa campur tangan dari PBNU. Di sisi lain, PBNU, sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, merasa berkewajiban untuk memastikan bahwa PKB tetap berada pada jalur yang sesuai dengan prinsip-prinsip NU.

Cak Imin berpendapat bahwa perbedaan pandangan politik seharusnya tidak mengarah pada pertentangan yang merusak hubungan antara kedua organisasi. Dia menekankan pentingnya saling menghormati dan memahami batas kewenangan masing-masing pihak. “Kami semua, baik Kyai Hasyim maupun Kyai Said, tahu persis kewajiban dan hak masing-masing dalam memperjuangkan keyakinan dan ke-NU-an yang setiap saat bisa berbeda dan bisa sama,” ujarnya.

Sementara itu, PBNU berusaha memastikan bahwa PKB tetap berada dalam koridor yang benar sesuai dengan keyakinan dan ajaran NU. Langkah ini juga menunjukkan betapa pentingnya bagi kedua belah pihak untuk mencari solusi yang saling menguntungkan dan menjaga keharmonisan di tengah perbedaan yang ada.

Dengan situasi yang semakin memanas, banyak pihak yang berharap agar konflik ini dapat diselesaikan dengan cara yang damai dan konstruktif, demi menjaga stabilitas politik dan sosial di Indonesia.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru