BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

Pengamat: PBNU Fokus Mengurus Umat, Biarkan PKB Berpolitik

BITVonline.com - Jumat, 09 Agustus 2024 09:31 WIB
Pengamat: PBNU Fokus Mengurus Umat, Biarkan PKB Berpolitik
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Perseteruan antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kian meruncing, menimbulkan berbagai spekulasi mengenai motif dan tujuan di balik ketegangan yang terjadi. Belakangan ini, pengamat komunikasi politik Hendri Satrio dari Universitas Paramadina mengungkapkan pandangannya mengenai konflik ini, menilai bahwa PBNU, sebagai organisasi masyarakat, seharusnya fokus pada pengurusan umat ketimbang terlibat langsung dalam politik praktis dan mengganggu PKB.

Kritik Hendri Satrio terhadap PBNU

Menurut Hendri Satrio, PBNU, yang merupakan salah satu ormas terbesar di Indonesia, seharusnya tetap berada di jalur yang sesuai dengan fungsi dan tujuannya sebagai organisasi masyarakat. Hendri menilai bahwa PBNU seharusnya fokus pada tugas utamanya, yaitu mengurus umat, dan bukan terjun ke dalam ranah politik praktis yang dapat menimbulkan gesekan dengan partai-partai politik, termasuk PKB.

“Harusnya PBNU tetap fokus pada urusan umat dan tidak terjun ke dalam politik praktis. Biarkan PKB yang berpolitik. PBNU seharusnya mendukung dan bekerja sama dengan PKB untuk menyampaikan aspirasi rakyat,” ujar Hendri pada Jumat (9/8/2024). Menurut Hendri, PKB telah sukses berkembang menjadi salah satu partai besar di Indonesia berkat pengelolaan yang baik dan dukungan dari PBNU yang konstruktif. Oleh karena itu, alih-alih merongrong PKB, PBNU seharusnya lebih mendukung untuk mencapai tujuan bersama dalam menyampaikan aspirasi rakyat.

Respons PBNU terhadap Demonstrasi

Ketegangan antara PKB dan PBNU semakin mencuat setelah terjadi demonstrasi di depan Kantor PBNU di Salemba, Jakarta Pusat. Demonstrasi ini dihadapi dengan respons dari GP Ansor dan Banser yang terkesan keras. Hendri Satrio menyoroti bagaimana PBNU menangani situasi tersebut, yang menurutnya menunjukkan ketegangan yang semakin memuncak.

“Ada pengerahan Banser dan Ansor yang menunjukkan sikap resisten. Bahkan ada ancaman akan ‘digebuk’ jika datang. Polisi saja tidak bertindak demikian dalam situasi serupa,” kata Hendri. Dia menilai bahwa respons keras tersebut tidak sesuai dengan harapan untuk menyelesaikan permasalahan secara damai dan bijaksana.

Peran PBNU dalam Konteks Politik

Hendri Satrio juga menegaskan bahwa PBNU, sebagai ormas, memiliki peran yang berbeda dari partai politik. PBNU idealnya berfungsi sebagai lembaga yang mendukung dan mengarahkan kegiatan politik melalui jalur-jalur yang sudah ada, seperti PKB. Jika PBNU terjun langsung ke dalam politik praktis, akan ada risiko pergesekan dengan partai politik yang dapat mengganggu hubungan yang seharusnya saling mendukung.

Dia menambahkan bahwa jika PBNU memiliki konsesi tambang atau sumber daya lainnya, sebaiknya konsesi tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan umat. “Sebaiknya PBNU lebih bijaksana dalam mengurus umat dan menggunakan konsesi atau sumber daya yang ada untuk kepentingan umat,” tegas Hendri.

Kesimpulan

Perseteruan antara PKB dan PBNU menunjukkan adanya ketegangan yang semakin meningkat dalam hubungan antara organisasi masyarakat dan partai politik. Hendri Satrio menekankan pentingnya bagi PBNU untuk kembali pada jalur utamanya sebagai ormas yang mengurus umat dan tidak terlibat dalam politik praktis secara langsung. Dukungan konstruktif terhadap PKB dan kerja sama yang harmonis diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif untuk kepentingan rakyat dan umat.

Dengan latar belakang konflik yang semakin meruncing, diharapkan kedua belah pihak dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan pendekatan yang lebih damai dan bijaksana, agar tidak mengganggu stabilitas politik dan sosial di Indonesia.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru