BREAKING NEWS
Kamis, 23 Oktober 2025

Bantah Bermusuhan,Tetapi Mendadak Megawati Sindir Jokowi Terkait Isu 3 Periode?

BITVonline.com - Selasa, 06 Agustus 2024 02:33 WIB
Bantah Bermusuhan,Tetapi Mendadak Megawati Sindir Jokowi Terkait Isu 3 Periode?
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA  -Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kembali menjadi sorotan publik usai mengeluarkan pernyataan kontroversial dalam beberapa kesempatan terbaru. Dalam pidatonya di acara penyerahan duplikat bendera pusaka di Balai Samudera, Jakarta Utara, pada Senin (5/8/2024), Megawati menyinggung isu yang hangat diperbincangkan: permintaan Jokowi untuk memperpanjang masa jabatan hingga tiga periode.

Megawati, yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam politik Indonesia, secara tegas menolak wacana tersebut, menyatakan bahwa hal itu jelas bertentangan dengan konstitusi. “Hanya karena saya nggak mau ketika diminta tiga periode atau karena saya katanya tidak mau perpanjangan. Itu kan ranahnya konstitusi, ya saya tidak punya hak loh menyatakan boleh apa tidak,” tegasnya.

Namun, pernyataan kontroversial Megawati tidak hanya terbatas pada isu konstitusional. Ia juga tidak segan menyentil tentang kondisi utang negara yang terus membengkak. Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Ancol, Jakarta Utara, pada Mei lalu, Megawati menyoroti kritiknya terhadap pemerintahan saat ini. “Pertanyaan saya, ayo mikir, utang kita ini bagaimana cara bayarnya? Ayo mikir, mikir loh, jangan enak-enakan tidur loh,” ucapnya dengan nada tajam.

Lebih lanjut, Megawati juga menyoroti dinamika internal partai. Absennya Jokowi dalam perayaan ulang tahun PDIP, serta hubungan yang semakin jarang terlihat di antara keduanya, mencuatkan spekulasi tentang potensi ketegangan di tingkat elit partai. Namun, Megawati dengan tegas membantah adanya perseteruan dengan Jokowi. “Saya sama presiden ya baik-baik aja. Emangnya kenapa?,” tandasnya, menepis rumor yang beredar.

Dampak dan Spekulasi di Mata Publik

Kehadiran Megawati dalam berbagai acara politik belakangan ini juga menimbulkan spekulasi tersendiri. Dalam tulisannya di harian Kompas, Megawati mengkritik secara tajam tentang praktik nepotisme dan kecurangan dalam politik. “Pilpres 2024 merupakan puncak evolusi kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif,” tulisnya dengan nada keras.

Tidak hanya itu, Megawati juga menghadapi tantangan internal. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang terlibat dalam berbagai kontroversi hukum, menjadi titik perhatian tersendiri. Megawati dengan tegas membela Hasto, menggambarkannya sebagai sosok yang gigih dalam membela kepentingan partai. Meskipun demikian, hal ini tidak lepas dari kritik keras terhadap Jokowi dan keluarganya yang dinilai telah ‘berkhianat’.

Tantangan Kepemimpinan dan Masa Depan Politik

Dalam konteks yang lebih luas, pidato-pidato Megawati belakangan ini mencerminkan dinamika politik yang kompleks di Indonesia menjelang Pilkada dan Pemilu berikutnya. Pertanyaan tentang arah kepemimpinan dan strategi partai menghadapi berbagai krisis, baik ekonomi maupun politik, menjadi sorotan utama.

Di tengah semua ini, Megawati menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang tepat dan menjaga integritas politik. “The right man in the right place,” tegasnya, menyiratkan kebutuhan akan kepemimpinan yang berkualitas di tengah tantangan yang semakin kompleks.

Kesimpulan

Kisah politik Megawati Soekarnoputri, dengan semua kompleksitas dan kontroversi yang menyertainya, terus menjadi topik hangat di berbagai kalangan. Dengan gaya retorika yang khas dan sikap tegasnya terhadap isu-isu krusial, Megawati terus memainkan peran penting dalam peta politik Indonesia modern.

Dari Jakarta, dengan kekuatan tulisan ini, mari kita terus pantau perkembangan dinamika politik dan perjuangan Megawati dalam menghadapi tantangan masa kini.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru