
Antusiasme Tinggi, Pemerintah Tambah Kuota Undangan untuk Upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka
JAKARTA Pemerintah memutuskan untuk menambah kuota undangan bagi masyarakat umum dalam rangka menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang T
Nasional
JAKARTA -Di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, hari Selasa (2/4/2024), perbincangan tentang perubahan sikap politik Prabowo Subianto menjadi sorotan. Tim Ganjar Pranowo-Mahfud Md menghadirkan ahli psikologi sosial, Risa Permana Deli, untuk memberikan keterangan terkait hal ini.
Dalam kesaksiannya, Risa Permana Deli membahas perubahan sikap Prabowo Subianto dari yang awalnya bersikap agresif menjadi lebih tenang setelah bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo pada tahun 2019. Risa menyoroti perubahan sikap ini dengan mengacu pada sejarah politik Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019.
“Sikap Prabowo yang dulunya sangat agresif, terutama saat menjadi kandidat Presiden pada Pilpres 2014 dan 2019, mulai berubah setelah bergabung dengan pemerintahan Jokowi pada tahun 2019,” ujar Risa.
Baca Juga:
Menurutnya, Prabowo kehilangan naluri berkuasa yang agresif setelah bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Selama lima tahun, agresivitasnya seperti dijinakkan, dan Prabowo terlihat lebih santai dalam berpolitik.
“Perubahan sikap ini terlihat dari berbagai tindakan Prabowo, seperti ikut blusukan dan berjoget saat kampanye. Bahkan ketika diserang dalam debat presiden, Prabowo tidak merespons secara agresif,” tambahnya.
Baca Juga:
Risa juga menyoroti pernyataan Prabowo tentang ‘Mas Anies’ dalam debat Pilpres 2024, yang menurutnya mencerminkan bahwa masyarakat menginginkan pemimpin yang lebih ‘cool’ dan tidak terlalu cerdas dalam berpolitik.
“Sikap tenang dan senang berjoget Prabowo menggambarkan bahwa masyarakat tidak perlu pemimpin yang terlalu cerdas dalam berpolitik. Mereka lebih menghargai pemimpin yang ‘cool’,” ujarnya.
Analisis Risa Permana Deli ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang perubahan sikap politik Prabowo Subianto dan dampaknya terhadap persepsi masyarakat. Dengan demikian, penting bagi publik untuk memahami dinamika politik dan psikologi yang memengaruhi perilaku para pemimpin politik.
(K/09)
JAKARTA Pemerintah memutuskan untuk menambah kuota undangan bagi masyarakat umum dalam rangka menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang T
NasionalTAPANULI SELATAN Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi a
PemerintahanMANDAILING NATAL Dugaan pelanggaran etika yang menyeret nama salah satu kepala sekolah di Kabupaten Mandailing Natal kembali menjadi per
Hukum dan KriminalMEDAN Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke80 Republik Indonesia, fenomena pengibaran bendera bertema bajak laut One Piece oleh seju
NasionalBANDA ACEH Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. Azhari, membenarkan bahwa sosok berinisial MZ alias KS, yang b
Hukum dan KriminalBANGLI Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Aditya Jaya, S.H., S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa jajaran kepolisian di Bali merupakan cerminan l
NasionalDENPASAR Polresta Denpasar menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan penelitian sistem Elektronik Manajemen Penyidikan (EMP) dan supervis
NasionalBANGLI Dalam rangka memperkuat sinergi dan meningkatkan kinerja di jajaran kepolisian, Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.I.K.
NasionalJAKARTA Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira, menyampaikan pandangannya terkait fenom
NasionalMEDAN Tim Nasional Indonesia U17 secara resmi mengumumkan daftar 30 pemain yang akan berlaga dalam ajang Piala Kemerdekaan 2025, yang d
Olahraga