BREAKING NEWS
Kamis, 19 Juni 2025

Soroti Kehilangan Dua Partai dari Senayan Di Pileg 2024

BITVonline.com - Kamis, 21 Maret 2024 10:43 WIB
19 view
Soroti Kehilangan Dua Partai dari Senayan Di Pileg 2024
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Dalam kancah politik Indonesia, Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 menyimpan berbagai cerita menarik, terutama terkait dengan hilangnya dua partai politik dari Senayan. Detik demi detik, pergerakan politik mengungkapkan perubahan lanskap politik tanah air yang terus berubah.

Pada Pileg 2019, sembilan partai politik berhasil melepas tiket masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan sukses. PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, PAN, dan PPP menjadi bagian dari komposisi parlemen pada saat itu. Namun, tak semua partai mampu bertahan, terutama dengan ambang batas parlemen yang menjadi tantangan tersendiri.

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) adalah salah satu korban dari perubahan politik ini. Meskipun pada periode sebelumnya, yakni 2014-2019, Hanura berhasil menembus Senayan, namun pada Pileg 2019, partai tersebut gagal memperoleh cukup dukungan suara. Dengan hanya mendapatkan 2.161.507 suara atau 1,54 persen, Hanura harus mengakui kekalahan tersebut.

Baca Juga:

Tidak hanya Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga harus merasakan getirnya kegagalan. PPP, yang berdiri sejak 1973, harus mengakui bahwa suaranya tidak memenuhi ambang batas parlemen pada Pileg 2024. Kondisi ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat PPP merupakan salah satu partai politik yang memiliki sejarah panjang di panggung politik Indonesia.

Berdasarkan rekapitulasi final Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (20/3/2024), PPP hanya mampu meraih 5.878.777 suara atau 3,87% dari total suara sah nasional yang mencapai 151.796.630. Artinya, PPP tidak memenuhi ambang batas yang ditetapkan untuk lolos ke DPR sebesar 4%.

Baca Juga:

Kehilangan dua partai politik dari Senayan menjadi sorotan publik yang tak terhindarkan. Bagaimana perjalanan politik tanah air ke depan akan membawa perubahan yang lebih mendalam, serta bagaimana langkah kedua partai yang kalah ini merespon kekalahan mereka, menjadi tanda tanya besar yang memenuhi benak masyarakat. Yang pasti, perhelatan politik ini memberikan pembelajaran berharga bagi semua pihak tentang dinamika politik yang tidak bisa diprediksi secara pasti.

(AS)

Tags
beritaTerkait
DPRD DKI Jakarta: Ondel-Ondel Harus Naik Kelas, Bukan Untuk Ngamen
PPDB Tak Transparan? Ini Keterangan Kacabdisdik Wilayah VIII Provsu  Saat Kantor Didemo Warga
FSBJ Jambi Desak Menteri BUMN Erick Thohir Rombak Jajaran Pertamina Jambi
Ketua AWASI Soroti PT BBS, Desak Pemkab Muaro Jambi Tindak Perusahaan Sawit Tak Miliki HGU
Polda Jambi Gelar Rakernis Propam 2025, Tegaskan Penguatan Pengawasan Demi Polri Presisi
Polda Jambi Gelar Doa dan Dzikir Bersama Sambut Hari Bhayangkara ke-79
komentar
beritaTerbaru